JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal meminta para dokter di wilayahnya melakukan sosialisasi tentang virus corona.
"Jadi saya sudah menugaskan kepada dokter yang ada di Natuna, memang dokter kita tidak banyak. Tapi kami sudah menugaskan untuk menyampaikan ke masyarakat bagaimana tentang virus corona ini," kata Hamid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Hamid mengatakan, sosialisasi terkait virus corona itu penting agar membuat masyarakat Natuna merasa tenang dan aman setelah wilayahnya menjadi tempat observasi WNI yang dievakuasi dari Provinsi Hubei, China.
Baca juga: Terbang ke Natuna, Mahfud MD Akan Hadiri Istighosah
Pasalnya, selama ini banyak sekali warga Natuna yang khawatir penyebaran virus corona karena melihat pemberitaan di media massa.
"Sehingga masyarakat nanti biar agak lebih tenang tidak was-was," ungkap dia.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah mengatakan, ada satu Warga Negara Asing (WNA) yang ikut dikarantina bersama 237 Warga Negara Indonesia (WNI) di Natuna.
Saaat ini, 238 orang yang baru dipulangkan dari Kota Wuhan, China tersebut sedang menjalani karantina dan observasi kesehatan di Natuna selama 14 hari.
"Iya benar ada satu WNA," ujar Faiza ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (3/2/2020).
Baca juga: Bupati Natuna: Pemberitahuan Evakuasi WNI ke Natuna Hanya Lewat WhatsApp
Menurut data dari Kemenlu, WNA itu merupakan suami dari salah satu WNI yang kini menjalani karantina di Natuna.
Faiza memastikan bahwa satu orang WNA ini bukan berasal dari China.
"Saya tidak tahu dari mana, yang pasti bukan orang China, " lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.