Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Partai Koalisi, Jokowi Bahas Masalah Jiwasraya dan Asabri

Kompas.com - 14/01/2020, 22:38 WIB
Ihsanuddin,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bertemu dengan pimpinan partai politik koalisi pemerintah di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (14/1/2020).

Dalam pertemuan tertutup itu, Jokowi membicarakan sejumlah hal, termasuk masalah keuangan di tubuh PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero).

Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny Gerard Plate yang ikut dalam pertemuan itu mengatakan, Jokowi memiliki semangat untuk menyelesaikan masalah Jiwasraya.

Jokowi memaparkan kepada koalisi bagaimana pemerintah menyelesaikan masalah gagal bayar yang membelit perusahaan pelat merah.

"Untuk bagaimana di-handle dan diatasi. Presiden punya semangat untuk menyelesaikan masalah yang sudah lama ini, harus diselesaikan dengan cara baik," kata Plate saat dihubungi wartawan selepas pertemuan. 

Baca juga: Kejaksaan Agung Tahan 5 Tersangka Kasus Jiwasraya Selama 20 Hari ke Depan

Dalam menyelesaikan masalah Jiwasraya ini, kata Plate, Jokowi memberikan perlindungan kepada para pemegang polis, khususnya rakyat kecil.

Plate menyebut Jokowi juga membahas masalah yang terjadi di PT Asabri (Persero). Jokowi, kata dia, juga ingin masalah tersebut bisa diselesaikan dengan baik.

"Semangat menyelesaikan dengan baik itu ada. Cara penyelesaian itu perlu dilakukan dengan tepat," ujar Plate. 

Selain kedua masalah yang menjerat perusahaan pelat merah itu, Plate menyebut Jokowi juga turut menyampaikan soal RUU Omnibus Law tentang Cipta Lapangan Kerja dan Perpajakan serta RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP).

Selain itu, Jokowi menjelaskan perkembangan rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.

"Kesiapan Indonesia terkait dengan pindahnya ibu kota. Itu bukan saja pindah secara fisik, tapi juga transformasi, termasuk juga transformasi ekonomi," ujar Plate yang juga Menkominfo ini.

Plate menyatakan, partai koalisi akan mengawal sejumlah hal yang disampaikan Jokowi dalam pertemuan tersebut.

Ia meyakini, berbagai rencana pemerintah itu akan mulus di DPR lantaran kursi partai koalisi mencapai 80 persen.

Plate menyebut pertemuan tadi dihadiri sejumlah petinggi partai koalisi. Mereka yang hadir antara lain Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Kemudian, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.

Selain itu, hadir Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani, hingga Sekretaris Jenderal PKB Muhammad Hasanuddin Wahid.

Baca juga: Jokowi Kumpulkan Elite Partai Koalisi di Istana, Bahas Apa?

Petinggi partai yang hadir khusus partai koalisi yang memiliki kursi di DPR. Sementara itu, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tak hadir karena sedang tugas ke luar negeri.

Menurut Plate, dalam pertemuan tadi juga hadir pimpinan DPR, Azis Syamsuddin, Sufmi Dasco Ahmad, dan Cak Imin. Sementara Ketua DPR Puan Maharani dan Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel tak hadir karena ada tugas lain.

Selain itu hadir juga para pimpinan fraksi partai koalisi di DPR. Adapun Jokowi didampingi sejumlah menteri, salah satunya Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Ini pertemuan terkait dengan masalah negara yang butuh dukungan parlemen, makanya DPR juga ada," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com