Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Peringatan Cuaca dari Kedubes AS, BNPB Imbau Masyarakat Tak Panik

Kompas.com - 08/01/2020, 18:10 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat tidak panik dengan informasi yang dikeluarkan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Indonesia terkait imbauan waspadai cuaca ekstrem yang akan terjadi pada 12 Januari 2020 nanti.

"Masyarakat tidak perlu panik. Ada baiknya, ini memberikan edukasi kepada kita semua untuk selalu bersiap siaga," ujar Kepala Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo melalui siaran pers-nya, Rabu (8/1/2020).

Agus mengatakan, prakiraan serupa juga telah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca juga: Cuaca Ekstrem Melanda Sulsel, Picu Gelombang Laut 2 Meter hingga 345 Rumah Rusak

Namun, baik peringatan dini yang diberikan BMKG maupun dari Kedutaan Besar AS, kata dia, intinya bahwa masyarakat harus tetap waspada.

Menurut Agus, peringatan cuaca atau weather alert dapat digunakan sebagai peringatan dini kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca.

"Peringatan dini BMKG tentu ditujukan kepada pemerintah daerah dan juga publik. Peringatan dini akan disikapi berbeda. Bagi pemerintah daerah, itu bertujuan untuk melakukan upaya pencegahan dan mitigasi," kata dia.

Agus mengatakan, banyak upaya dan kewaspadaan yang bisa dilakukan baik oleh pemerintah daerah maupun masyarakat.

Baca juga: BMKG Ungkap 3 Faktor Alam Penyebab Cuaca Ekstrem Indonesia Saat Ini

Antara lain dengan memperbaiki tanggul yang jebol, membersihkan saluran air atau memperbaiki pompa air yang rusak.

"Masih cukup waktu kepada pemerintah daerah untuk melakukan persiapan sepanjang musim penghujan ini," kata dia.

"Sedangkan bagi publik, warga dapat membangun kesiapsiagaan di dalam komunitasnya. Diawali di dalam keluarga, seperti membuat rencana darurat keluarga," lanjut dia.

Sebelumnya, Kedutaan Besar AS untuk Indonesia mengeluarkan imbauan kepada warganya yang berada di Jakarta untuk mewaspadai curah hujan yang sangat besar pada Minggu (12/1/2020).

Imbauan tersebut dimuat dalam situs resmi Kedutaan Besar AS untuk Indonesia, id.usembassy.gov.

Baca juga: Siklon Tropis Blake Dekat Indonesia, Apa Efeknya pada Cuaca Ekstrem?

"Prakiraan cuaca menunjukkan bahwa wilayah Jakarta akan mengalami curah hujan yang luar biasa besar hingga 12 Januari 2020," demikian imbauan yang tertulis dalam situs tersebut.

"Agar diantisipasi badai dan angin kencang serta kemungkinan banjir, tanah longsor, pemadaman listrik, dan kondisi perjalanan yang sulit di seluruh wilayah," lanjut imbauan tersebut.

Tidak hanya itu, Kedutaan AS juga memberi pengumuman kesiapsiagaan yang harus dilakukan warganya, salah satunya dengan me-review informasi tentang cuaca dari BMKG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com