Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhadjir: Meski Banjir, Belajar-Mengajar Harus Tetap Jalan

Kompas.com - 06/01/2020, 14:22 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko-PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, siswa-siswi yang terdampak bencana banjir harus tetap memperoleh hak belajar.

Pihaknya mengupayakan agar kegiatan belajar-mengajar di lokasi terdampak banjir tidak terganggu.

"Khusus untuk pendidikan, kita usahakan para siswa, anak-anak tidak terlalu terganggu kegiatan belajarnya. Artinya, apa pun kondisinya belajar harus tetap berjalan," ujar Muhadjir di Kantor Kemenko-PMK, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2020).

Baca juga: Menko PMK: Banjir di Luar Jabodetabek Juga Jadi Perhatian Pemerintah

Saat ini, menurut Muhadjir, bantuan dari Kementerian Pendidikan (Kemendikbud) sudah mulai turun.

Bantuan tersebut diharapkan bisa menunjang pembelajaran para siswa setelah mengalami musibah.

Dia mengatakan, salah satu daerah yang fasilitas pendidikannya terdampak banjir yakni Kabupaten Lebak.

 Di salah satu desa yang dia kunjungi, banjir menghanyutkan bangunan sekolah.

"Saking kerasnya banjir sampai sungainya pindah itu ke kampung. Menerjang kampung (sehingga) sekitar 900 rumah hanyut, 2 sekolah SD, SMP juga hanyut dan ada 11 korban," kata dia.

Sebelumnya, Muhadjir mengatakan, banjir di luar wilayah Jabodetabek juga menjadi perhatian pemerintah.

Baca juga: Tak Hanya Jabodetabek, Tito Minta Semua Pemda Bersiap Hadapi Banjir

Muhadjir menegaskan, penanganan banjir tidak hanya fokus di Jabodetabek. 

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kata dia, hal yang harus diutamakan dalam menangani masalah banjir yakni korban yang terdampak.

Karena itu, Muhadjir melakukan koordinasi dengan memastikan bahwa bantuan untuk para korban itu dijalankan dengan baik dan masyarakat mendapatkan pelayanan sebagaimana mestinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK,

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK,

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com