Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Akan Umumkan Calon Kepala Daerah pada Rakernas Januari, Ini Alasannya

Kompas.com - 24/12/2019, 05:05 WIB
Allizha Puti Monarqi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jendral PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, calon kepala daerah yang diusung partainya kemungkinan akan diumumkan dalam Rakernas pada Januari 2020.

"Ada kemungkinan untuk kami umumkan di dalam rapat kerja nasional," ujar Hasto saat ditemui wartawan di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (23/12/2019).

Adapun, alasan PDI-P mengumumkan kepala daerah yang diusung pada Januari mendatang adalah untuk mensinergikan mereka yang diusung dalam pilkada dengan anggota dewan yang telah terpilih.

"Sehingga calon-calon kepala daerah yang nanti diusung oleh PDI-P ini akan menambah seluruh kekuatan perubahan dari anggota dewan dan kepala daerah yang dimiliki PDI-P untuk bergerak membangun semangat Berdikari," kata Hasto.

Baca juga: Lawan Arus, PDI-P Klaim Tak Mau Bahas Politik Kekuasaan Saat Rakernas

Hasto mengatakan, PDI-P masih menunggu momentum yang sesuai untuk mengumumkan calon kepala daerah.

PDI-P akan mengadakan rapat dewan pimpinan pusat partai untuk membahas Pilkada 2020.

"Kami akan melihat momentum, beberapa daerah sudah siap hanya momentum untuk mengumumkan apakah di dalam atau di luar rakernas nanti kami akan pertimbangkan dengan saksama," ujar Hasto.

Baca juga: PDI-P Syaratkan Jadi Kader 3 Tahun untuk Maju Pilkada, Bagaimana Nasib Gibran?

Hasto menjelaskan, dalam Rakernas PDI-P juga akan membahas mengenai strategi pilkada serentak. Menurut dia, harus ada kesatuan gerakan dan komitmen dalam mewujudkan kemakmuran.

"Harus ada kesatuan gerakan dan satu komitmen dalam semangat Berdikari dan mewujudkan jalan kemakmuran itu, dan itu sekali lagi berakar kuat pada kebudayaan kita, berakar kuat dari apa yang kita miliki sebagai bangsa." kata Hasto.

Hasto meyakini Indonesia bisa menjadi bangsa yang sejahtera terutama dalam bidang pangan jika mampu mengelola rempah menggunakan teknologi dengan maksimal.

"Kita juga menempuh jalan kemakmuran berdasarkan apa yang kita punya bukan dari apa yang seharusnya ada," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com