JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa rapat kerja nasional partainya tidak akan membahas politik kekuasaan, tetapi fokus pada politik substansi.
Hasto mengklaim bahwa yang dilakukan partainya berbeda dengan partai politik lain.
"Memang kami semacam melawan arus. Ketika orang masih suka politik kekuasaan, kami berbicara tentang politik substansi," ujar Hasto saat membuka diskusi "Potensi Rempah Nusantara untuk Kemajuan Indonesia" di kantor DPP PDI-P, Jakarta, Senin (23/12/2019).
"Politik apa yang ada di bumi Indonesia dan kemudian secara progresif ini harus kita kelola dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi," ucapnya.
Dengan demikian, PDI-P membahas mengenai potensi rempah Indonesia sebagai salah satu tema yang dianggap substansif.
Baca juga: PDI-P Akan Bahas Pengembangan Jalur Rempah pada Rakernas Januari
Hasto menyebutkan, politik yang ingin diangkat oleh PDI-P adalah yang membumi dan menyentuh keseharian rakyat.
Menurut dia, kemakmuran bisa dicapai dengan penguasaan ilmu pengetahuan, yaitu ilmu untuk mengelola pangan, kekayaan hayati, dan rempah melalui pendekatan berbasis penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Kami juga menempuh jalan kemakmuran berdasarkan apa yang kita punya bukan dari apa yang seharusnya ada," ujar dia.
Hasto meyakini Indonesia bisa menjadi bangsa yang sejahtera dalam bidang pangan jika mampu mengelola rempah menggunakan teknologi dengan maksimal.
"Kita harus fokus kelola dari hulu ke hilir. Maka kami meyakini itu akan menjadi jalan kesejahteraan bagi bangsa dalam hal pangan, pangan ini juga dalam hal kekayaan laut kita, bumbu-bumbuan, rempah-rempah, minyak-minyak juga," kata Hasto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.