Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja Jokowi Dinilai Pengaruhi Elektabilitas Gibran di Pilkada Solo

Kompas.com - 16/12/2019, 21:04 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median) Rico Marbun mengatakan, kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa memengaruhi elektabilitas Gibran Rakabuming Raka pada Pilkada Kota Solo 2020.

Hal ini merujuk hasil survei terhadap responden yang menyatakan mendukung Gibran di Pilkada Kota Solo.

"Jadi kami bisa mengatakan bahwa mungkin dalam sembilan bulan ke depan, kinerja Pak Jokowi akan memengaruhi pilihan (masyarakat) terhadap Gibran," ujar Rico dalam rilis survei "Pilkada Kota Solo: Mengukur Elektabilitas di Tengah Isu Dinasti Politik", di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).

Berdasarkan hasil survei Median, responden mendukung Gibran maju pada Pilkada Solo karena figur muda (27,3 persen), putra presiden (18,5 persen), dan punya kompetensi sebagai pelaku usaha kreatif (13 persen).

Baca juga: Survei Median: Pemilih PDI-P di Solo Terbelah, Elektabilitas Gibran di Bawah Petahana

Jika dihadapkan pada elektabilitas calon wali kota petahana, Achmad Purnomo, menurut Rico, Gibran memiliki peluang untuk lebih unggul. 

"Jangan lupa waktunya masih panjang, masih sembilan bulan ke depan sehingga (Gibran) masih bisa menyalip. Apalagi pemilih PDI-P itu juga terbelah," ujar Rico.

Menurut dia, pemilih PDI-P terbelah menjadi dua kubu, yakni yang cenderung struktural dan pemilih yang cenderung kultural. 

Pemilih struktural, kata Rico, cenderung merujuk kepada calon-calon yang memiliki jabatan struktural di partai.

Sebaliknya, pemilih kultural merujuk kepada pengalaman sebelumnya.

"Kita tahu Pak Jokowi itu ya bukan pengurus teras PDI-P, Gibran pun juga demikian, tetapi dia punya massa. Ini yang harus dipertimbangkan baik-baik oleh PDI-P," ucap Rico.

Sebelumnya, berdasarkan hasil survei Median, pemilih di Solo terbelah dengan adanya dua calon wali kota dari PDI-P.

Meski demikian, suara untuk calon petahana, Achmad Purnomo, masih unggul jika dibandingkan dukungan untuk Gibran Rakabuming Raka.

"Kita bisa melihat, dari sisi politik, terutama di PDI-P ada keterbelahan yang sangat besar di Kota Solo. Dari 100 persen pemilih PDI-P di Solo, sebanyak 43,7 persen menyatakan memilih Achmad Purnomo," ujar Rico.

Baca juga: Survei Median Sebut Gibran Tak Populer di Pilkada Solo, Ini Respons Puan

Sementara itu, pemilih PDI-P yang menyatakan mendukung Gibran tercacat sebanyak 36,7 persen.

"DPC PDI-P Kota Solo sudah memiliki pasangan calon wali kota-calon wakil wali kota sendiri (Achmad Purnomo-Teguh Prakosa) yang bukan lagi hanya sebagai kandidat. Bisa kita lihat di sini komstituen PDI-P terbelah," ucap Rico.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com