Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Median: Pemilih PDI-P di Solo Terbelah, Elektabilitas Gibran di Bawah Petahana

Kompas.com - 16/12/2019, 18:25 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median) Rico Marbun mengungkapkan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaganya, pemilih di Solo terbelah dengan adanya dua calon wali kota dari PDI Perjuangan (PDI-P).

Meski demikian, elektabilitas calon petahana, Achmad Purnomo masih unggul jika dibandingkan dukungan untuk Gibran Rakabuming Raka.

"Kita bisa melihat, dari 100 persen pemilih PDI-P di Solo, sebanyak 43,7 persen menyatakan memilih Achmad Purnomo," ujar Rico dalam rilis survei 'Pilkada Kota Solo: Mengukur Elektabilitas di Tengah Isu Dinasti Politik', di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).

Sementara itu, pemilih PDI-P yang menyatakan mendukung Gibran tercacat sebanyak 36,7 persen.

"DPC PDI-P Kota Solo sudah memiliki pasangan calon wali kota-calon wakil wali kota sendiri (Achmad Purnomo-Teguh Prakosa) yang bukan lagi hanya sebagai kandidat. Bisa kita lihat di sini konstituen PDIP terbelah," jelas Rico.

Baca juga: Hasil Survei Median: Elektabilitas Gibran Masih di Bawah Petahana

Rico menyimpulkan separuh dari konstitusien PDI-P, memilih Achmad Purnomo sementara hampir separuhnya lagi mendukung Gibran.

Lebih lanjut Rico mengungkapkan hasil survei soal kecenderungan partai pendukung koalisi pemerintah dan partai oposisi dalam menyikapi Pilkada Solo.

Adapun selain PDI-P, partai pendukung pemerintah yang mendukung majunya Gibran adalah PSI (50 persen), PKB (42,9 persen), Perindo (14,3 persen), Partai Nasdem (9,1 psrsen) dan Partai Golkar (5,8 persen).

Sebaliknya, partai oposisi yang mau mendukung Gibran di Pilkada solo adalah Partai Demokrat (50 persen), Partai Gerinda (31,8 persen).

Sementara itu, partai oposisi seperti PKS dan PAN tidak memberikan dukungan untuk Gibran.

Sebaliknya, calon wali kota petahana Achmad Purnomo mendapat persentase dukungan tinggi dari partai pendukung pemerintah maupun partai oposisi.

Sebanyak 43,7 persen pemilih PDI-P tercatat memberi dukungan kepada Achmad, sebanyak 72,5 persen pemilih Golkar juga memberi dukungan.

Adapun dukungan dari PKS tercatat sebanyak 55 persen dan dari Gerindra sebanyak 43,2 psrsen.

Dukungan lain juga disampaikan oleh PAN (6,7 persen) dan Partai Nasdem (18,2 persen).

Baca juga: Menurut Survei Median, Gibran Bukan yang Terpopuler di Pilkada Solo

Survei Median digelar pada 3 Desember - 9 Desember 2019.

Adapun survei ini mengambil sampel sebanyak 800 orang responden yakni masyarakat Solo yang telah memiliki hak pilih.

Sampel dipilih secara acak, dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi kecamatan dan gender.

Margin of error dalam survei ini tercatat sebesar +/- 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com