Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto: Hidup Tak Perlu Pensiun...

Kompas.com - 16/12/2019, 15:27 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto menyatakan dirinya akan terus mengabdi kepada negara di posisi apapun dalam pemerintahan.

Kali ini, mantan Menko Polhukam itu menjabat Ketua Wantimpres dan siap memberi masukan kepada Presiden Joko Widodo.

Diketahui, Wiranto menjadi pejabat publik di era Presiden Soeharto dan kembali dipercaya pada pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sebelumnya, Wiranto adalah Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan. 

Baca juga: Wiranto: Saya Sudah Pulih, Sudah Bisa Bertugas

"Menyimak Profesor Hirohama dari Jepang. Beliau usianya 105 tahun, masih kerja. Beliau memberikan kiat kepada kita. Yang pertama dikatakan bahwa hidup tak perlu pensiun," kata Wiranto di Kanto Wantimpres, Jakarta, Senin (16/12/2019).

Wiranto menilai tugas Ketua Wantimpres tidak ringan sebab harus memberi berbagai masukan kepada Presiden.

Terlebih, kata Wiranto, saat ini Presiden Jokowi memiliki visi yang hendak membawa Indonesia bisa unggul dalam persaingan global dengan negara-negara lain.

Karenanya ia memastikan Wantimpres akan bekerja maksimal membantu Presiden Jokowi mewujudkan visinya.

Wiranto meyakini para anggota Wantimpres saat ini memiliki berbagai ide segar yang siap disampaikan untuk membantu kinerja Presiden.

Baca juga: Wiranto: Saya Sudah Pulih, Sudah Bisa Bertugas

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo lantaran memercayainya mengemban tugas sebagai Ketua Wantimpres.

Menurut Wiranto, suatu kehormatan dirinya dipercaya mengemban tugas tersebut.

"Kami sangat terima kasih kepada Pak Jokowi yang telah memberikan kepercayaan kepada kita sekalian untuk memberikan sumbang pikir, memberikan nasehat dan pertimbangan. Ini kehormatan kepada kita," lanjut mantan Panglima ABRI di era Presiden Soeharto itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com