Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Survei Median, Gibran Bukan yang Terpopuler di Pilkada Solo

Kompas.com - 16/12/2019, 15:15 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Media Survei Nasional (Median) menggelar survei publik tentang popularitas sosok dalam kontestasi Pilkada Solo 2020 mendatang.

Nama putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka yang telah mendaftarkan diri maju dalam Pilkada Solo rupanya bukan berada pada posisi puncak.

"Ada lima tokoh yang meraih persentase tertinggi dari tingkat pengenalan. Pertama itu Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo, dengan raihan 94,5 persen," papar Direktur Eksekutif Median Rico Marbun dalam pemaparan hasil survei di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).

Baca juga: Hasil Survei Median: Elektabilitas Gibran Masih di Bawah Petahana

Nama Gibran berada di urutan kedua dengan dipilih sebanyak 82,3 persen.

Nama ketiga, yakni Teguh Prakoso yakni sebesar 50 persen.

Nama Teguh mengemuka karena oleh DPC PDI-P Solo diajukan sebagai bakal calon wakil wali kota Solo mendampingi Achmad Purnomo.

Kemudian, nama keempat yang meraih persentase tinggi, yakni anggota DPRD Kota Solo Dinar Retna Indrasari, yakni sebesar 41,9 persen. Dinar diketahui merupakan politikus PDI-P.

Baca juga: PDI-P Jateng Terima 77 Nama untuk Pilkada 2020, Gibran Tak Istimewa

Kelima, yakni Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara atau Paundrakarna.

Paundrakarna yang merupakan cucu Presiden Soekarno dan kerabat Mangkunegaran Solo itu meraih 40 persen.

Selain itu, ada 13 nama lain yang juga masuk dalam daftar terpopuler bursa calon wali kota Solo.

Nama-nama tersebut, yakni Ketua DPRD Kota Solo Budi Prasetyo, pengasuh Ponpes Al Quraniy Azzayadiy Solo Gus Kharim, pengacara Henry Indraguna dan mantan Rektor Universitas Sebelas Maret Ravik Karsidi.

Baca juga: Gibran Daftar Lewat DPD PDI-P Jateng, Rudy Enggan Komentar: Tugas Saya Sudah Selesai

Kemudian, aktor senior Slamet Rahardjo, Wakil Ketua DPRD Kota Solo Sugeng Riyanto, Ketua Kadin Solo Gareng S Haryanto, pengusaha Farid Sunarto dan Wakil Ketua DPD Golkar Kota Solo Taufiqurrahman.

Ada pula anggota DPRD Kota Solo PAN Achmad Sapari, Ketua DPD KNPI Solo Bambang Nugroho, pendiri PT Persis Solo Saestu (PSS) Her Suprabu dan putra Menhan Prabowo Subianto Didit Hediprasetyo.

"Tapi persentase ketigabelas nama itu masih di bawah 40 persen atau jauh di bawah lima nama yang paling populer di atas, " papar Rico.

Survei Median itu sendiri diketahui digelar pada 3 Desember hingga 9 Desember 2019.

Baca juga: Gibran dan Bobby Maju Pilkada, Puan Sebut Putusan Final di Tangan Megawati

Sampel responden pada survei itu sebanyak 800 orang. Mereka adalah masyarakat Solo yang memiliki hak pilih.

Sampel dipilih secara random, dengan teknik multistage random sampling serta proporsional atas populasi kecamatan dan gender.

Margin of error dalam survei itu tercatat kurang lebih 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. 

 

Kompas TV

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan membatalkan pembangunan gedung arsip BUMN. Padahal, pembangunan gedung ini sudah direncanakan oleh Menteri BUMN pendahulunya, Rini Soemarno. 

Kata Erick, menyimpan arsip di sebuah gedung sudah ketinggalan zaman. Selain itu, membangun gedung besar untuk menyimpan arsip-arsip bumn juga dinilai membuang anggaran.

“Kemarin mau beli tanah atau gedung untuk gedung arsip, saya rasa sekarang eranya sudah iCloud, ngapain kita bikin sesuatu yang masif lagi (di Jakarta). Apalagi (kita juga) mau bikin ibu kota baru,” ujar Erick Thohir kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (14/12/2019).

Dilansir dari Kompas.com, saat Menteri BUMN masih dijabat Rini Soemarno, Kementerian BUMN menganggarkan pembangunan gedung arsip dan assesment center senilai Rp 50 miliar di tahun 2020. Anggaran tersebut dimasukan dalam pagu anggaran indikatif Kementerian BUMN.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir ingin membatalkan rencana pembangunan gedung arsip untuk BUMN. Pasalnya, kini sudah memasuki era milenial dan digital, sehingga gedung arsip untuk BUMN dirasa tak diperlukan lagi.

Selain itu, Erick juga menginginkan agar gedung BUMN dirombak pada semua lantai untuk mengubah suasana ruang kerja BUMN menjadi lebih kreatif dan lebih menunjang suasana milenial. Sehingga budget yang tadinya diperuntukkan membeli gedung baru untuk arsip BUMN akan dialihkan merombak suasana ruangan BUMN.
  
#ErickThohir #MenteriBUMN #RiniSoemarno

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com