Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Mukernas V PPP, Ketua Panitia Sapa Sekjen Versi Muktamar Jakarta

Kompas.com - 14/12/2019, 15:44 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) V Partai Persatuan Pembangunan dibuka siang ini, Sabtu (14/12/2019).

Ketua Komite Pelaksana Mukernas V PPP, Achmad Baidowi, sempat menyapa Sekjen PPP versi Muktamar Jakarta, Sudarto, yang hadir di lokasi.

"Tak lupa juga kami menyapa sahabat saya dari ujung sana kelihatan, Bapak Sudarto. Silakan berdiri, Pak," kata Baidowi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (14/12/2019).

Dia memperkenalkan Sudarto kepada para kader PPP yang hadir dalam acara Mukernas.

Baca juga: PPP Gelar Mukernas V, Bahas Jadwal Muktamar Partai hingga Pilkada 2020

Awi, sapaan akrab Baidowi, menyebut Sudarto sebagai sosok yang mengaku-aku sebagai Sekjen PPP.

Ia pun mengaku bersyukur Sudarto hadir dalam Mukernas V hari ini.

"Beliau selama ini menyebut sebagai Sekjen PPP yang lain," kata Awi disambut gelak tawa dan tepuk tangan peserta Mukernas.

"Alhamdulillah sudah bertemu di Mukernas ini," ujar dia.

Selanjutnya, dia melaporkan Mukernas dihadiri 34 DPW PPP.

Awi mengatakan, salah satu agenda Mukernas V adalah menentukan jadwal Muktamar PPP.

"Sesuai AD/ART, pelaksanaan mukernas adalah menentukan jadwal Muktamar ke-9 PPP. Kita akan di sini selama dua hari ke depan mudah-mudahan akan menghasilkan putusan yang baik bagi PPP," ujar Awi.

Baca juga: PPP Minta Anggota Dewan Pengawas KPK Tak Aktif di Parpol

PPP versi Muktamar Jakarta sebelumnya juga telah menggelar Mukernas pada 30 November-1 Desember 2019.

Saat itu, Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Humphrey Djemat mengatakan agenda Mukernas adalah membahas penyatuan kembali partai berlambang Ka'bah itu.

PPP memang mengalami dualisme di internal partai sejak 2014.

Kepengurusan PPP yang diakui pemerintah adalah PPP versi Muktamar Pondok Gede yang dipimpin Suharso Monoarfa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com