Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Perintahkan TNI-Polri-BIN Tangkal Gangguan Keamanan Jelang Natal

Kompas.com - 13/12/2019, 20:06 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan TNI, Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN) melakukan tindakan pencegahan serta penangkalan dari setiap potensi gangguan kemanaan jelang Hari Raya Natal 2019 dan malam Tahun Baru 2020.

"Kita ingin menghadirkan rasa aman di tengah-tengah masyarakat," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas 'Persiapan Natal Tahun 2019 dan Tahun Baru 2020', di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (13/12/2019).

"Oleh sebab itu, saya minta TNI dan Polri, BIN terus bersinergi melakukan tindakan pencegahan, penangkalan dari setiap potensi gangguan keamanan jelang tahun baru 2020 ini," sambungnya.

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru 2020, Pemerintah Antisipasi Ancaman Teror hingga Sweeping

Jokowi meminta jajarannya untuk terus memperkuat nilai-nilai toleransi, kerukunan, dan persaudaraan di antara sesama anak bangsa.

"Sehingga dalam menjelang Natal dan Tahun Baru kenyamanan, rasa aman masyarakat bisa kita hadirkan," ujarnya.

Hadir dalam rapat terbatas ini antara lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru Petugas POM Rajin Sidak, Temukan 1.305 Produk Pangan Kadaluarsa

Kemudian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis, Kepala BIN Budi Gunawan, Jaksa Agung ST Burhanuddin, dan sejumlah jajaran terkait.

Usai rapat, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Polri sudah siap melakukan pengamanan selama Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Pramono memastikan Polri bakal menindak tegas pihak-pihak yang melakukan tindakan melawan hukum saat perayaan Natal.

"Termasuk kalau ada sweeping atau aksi tolak peribadatan, dan lain-lain, konflik SARA dan tawuran. Dalam hal ini polri akan ambil tindakan tegas," kata Pramono.

Kompas TV

Jalan layang tol Jakarta-Cikampek diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Kamis, 12 Desember 2019. Jalan layang tol ini beroperasi akhir tahun ini. Seperti apa pengalaman menjajal jalan layang tol Jakarta-Cikampek ini?

Di Jalan Layang Tol Jakarta-Cikampel ini terdapat fasilitas dasar tol layang tersedia. Bagi anda yang melewati jalan layang tol Jakarta-Cikampek ini harus waspada karena kontur jalan layang bergelombang. Selain itu, jalan layang ini sudah dilengkapi dengan kamera pemantau atau CCTV. Serta dibutuhkan waktu 30 menit untuk menempuh jarak sejauh 36,4 KM. Pengendara juga sangat harus berhati-hati karena jalan layang ini sangat bergelombang.

Baca Juga: Jokowi Resmikan Tol Layang Jakarta-Cikampek

Sebagai informasi tambahan, jalan layang ini masih gratis sepanjang libur natal dan tahun baru. Meski gratis yang terpenting adalah pengendara harus berhati-hati karena jalan layang ini cukup bergelombang. Namun dengan adanya jalan layang ini mampu membuat waktu tempuh lebih cepat.

#jalanlayangtol #jakartacikampek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com