JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengantisipasi ancaman teror, aksi sweeping oleh oknum tertentu, hingga pembakaran rumah ibadah selama libur Natal dan Tahun Baru 2020.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat rapat koordinasi lintas sektoral di Auditorium Mutiara Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Jumat (13/12/2019).
"Aksi-aksi ancaman teror, sweeping swasta oleh oknum tertentu, intoleransi antarumat beragama, hingga pembakaran rumah ibadah harus diantisipasi sedini mungkin," ujar Mahfud.
Baca juga: Mahfud MD Minta Polisi Tegas terhadap Segala Ancaman Saat Natal dan Tahun Baru
Menurutnya, kegiatan masyarakat dalam merayakan libur akhir tahun tersebut turut memengaruhi potensi kerawanan terhadap situasi keamanan.
Mahfud pun memastikan bahwa pemerintah sudah menyiapkan segalanya dalam rangka persiapan Natal dan Tahun Baru 2020.
Pemerintah menjamin keamanan, pertahanan, mempersiapkan infrastruktur, transportasi, ketersediaan bahan bakar, dan tempat istirahat.
Baca juga: Mahfud MD Ungkap Kerawanan Jelang Natal dan Tahun Baru, Apa Saja?
Namun, Mahfud juga mengingatkan bahwa keberhasilan penyelenggaraan Natal dan Tahun Baru 2020 juga tak lepas dari kontribusi masyarakat.
Maka dari itu, ia mengimbau masyarakat agar tertib dan saling menjaga.
"Sampaikan kepada seluruh masyarakat yang berhari raya Natal dan merayakan Tahun Baru supaya berperilaku tertib dan saling menjaga satu sama lain agar semua berjalan aman. Kerja sama antara pemerintah dan rakyat tentu saja diperlukan untuk menjamin keamanan," tutur dia.
Dijadwalkan dibuka untuk umum pada libur natal dan tahun baru, tol layang Jakarta-Cikampek 2 dapat dilalui secara gratis hingga akhir tahun.
Keberadaan tol layang ini diharapkan mampu mengurangi kepadatan kendaraan dari Jakarta menuju Bandung atau Cirebon dan sebaliknya hingga 30%.
Memiliki panjang 36,4 kilometer, pemerintah menyebut tol layang Jakarta-Cikampek 2 adalah tol layang terpanjang di Indonesia.
Saat peresmian, Presiden Joko Widodo sempat bercerita mendapat masukan dari banyak pihak soal kemacetan yang sering terjadi di tol Jakarta-Cikampek. Dibangunnya tol layang ini, diharapkan bisa mengurangi kemacetan.
Jokowi juga berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat karena pembangunan tol ini rumit dan dibangun di antara proyek kereta cepat dan LRT.
Sementara itu, jasa marga menyatakan tol layang akan mempercepat akses Jakarta-Cikampek dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
Direncanakan dapat digunakan masyarakat saat libur natal dan tahun baru Tol Layang Jakarta-Cikampek 2 ini mulai dibuka untuk umum sebelum 20 Desember mendatang secara gratis hingga akhir tahun.