Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Natal dan Tahun Baru 2020, Pemerintah Antisipasi Ancaman Teror hingga Sweeping

Kompas.com - 13/12/2019, 17:35 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengantisipasi ancaman teror, aksi sweeping oleh oknum tertentu, hingga pembakaran rumah ibadah selama libur Natal dan Tahun Baru 2020.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat rapat koordinasi lintas sektoral di Auditorium Mutiara Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Jumat (13/12/2019).

"Aksi-aksi ancaman teror, sweeping swasta oleh oknum tertentu, intoleransi antarumat beragama, hingga pembakaran rumah ibadah harus diantisipasi sedini mungkin," ujar Mahfud.

Baca juga: Mahfud MD Minta Polisi Tegas terhadap Segala Ancaman Saat Natal dan Tahun Baru

Menurutnya, kegiatan masyarakat dalam merayakan libur akhir tahun tersebut turut memengaruhi potensi kerawanan terhadap situasi keamanan.

Mahfud pun memastikan bahwa pemerintah sudah menyiapkan segalanya dalam rangka persiapan Natal dan Tahun Baru 2020.

Pemerintah menjamin keamanan, pertahanan, mempersiapkan infrastruktur, transportasi, ketersediaan bahan bakar, dan tempat istirahat.

Baca juga: Mahfud MD Ungkap Kerawanan Jelang Natal dan Tahun Baru, Apa Saja?

Namun, Mahfud juga mengingatkan bahwa keberhasilan penyelenggaraan Natal dan Tahun Baru 2020 juga tak lepas dari kontribusi masyarakat.

Maka dari itu, ia mengimbau masyarakat agar tertib dan saling menjaga.

"Sampaikan kepada seluruh masyarakat yang berhari raya Natal dan merayakan Tahun Baru supaya berperilaku tertib dan saling menjaga satu sama lain agar semua berjalan aman. Kerja sama antara pemerintah dan rakyat tentu saja diperlukan untuk menjamin keamanan," tutur dia.

Kompas TV

Dijadwalkan dibuka untuk umum pada libur natal dan tahun baru, tol layang Jakarta-Cikampek 2 dapat dilalui secara gratis hingga akhir tahun.

Keberadaan tol layang ini diharapkan mampu mengurangi kepadatan kendaraan dari Jakarta menuju Bandung atau Cirebon dan sebaliknya hingga 30%.
Memiliki panjang 36,4 kilometer, pemerintah menyebut tol layang Jakarta-Cikampek 2 adalah tol layang terpanjang di Indonesia.
Saat peresmian, Presiden Joko Widodo sempat  bercerita mendapat masukan dari banyak pihak soal kemacetan yang sering terjadi di tol Jakarta-Cikampek. Dibangunnya tol layang ini, diharapkan bisa mengurangi kemacetan.

Jokowi juga berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat karena pembangunan tol ini rumit dan dibangun di antara proyek kereta cepat dan LRT.
Sementara itu, jasa marga menyatakan tol layang akan mempercepat akses Jakarta-Cikampek dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
Direncanakan dapat digunakan masyarakat saat libur natal dan tahun baru Tol Layang Jakarta-Cikampek 2 ini mulai dibuka untuk umum sebelum 20 Desember mendatang secara gratis hingga akhir tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com