"Kita ingin menghadirkan rasa aman di tengah-tengah masyarakat," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas 'Persiapan Natal Tahun 2019 dan Tahun Baru 2020', di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (13/12/2019).
"Oleh sebab itu, saya minta TNI dan Polri, BIN terus bersinergi melakukan tindakan pencegahan, penangkalan dari setiap potensi gangguan keamanan jelang tahun baru 2020 ini," sambungnya.
Jokowi meminta jajarannya untuk terus memperkuat nilai-nilai toleransi, kerukunan, dan persaudaraan di antara sesama anak bangsa.
"Sehingga dalam menjelang Natal dan Tahun Baru kenyamanan, rasa aman masyarakat bisa kita hadirkan," ujarnya.
Hadir dalam rapat terbatas ini antara lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Kemudian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis, Kepala BIN Budi Gunawan, Jaksa Agung ST Burhanuddin, dan sejumlah jajaran terkait.
Usai rapat, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Polri sudah siap melakukan pengamanan selama Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Pramono memastikan Polri bakal menindak tegas pihak-pihak yang melakukan tindakan melawan hukum saat perayaan Natal.
"Termasuk kalau ada sweeping atau aksi tolak peribadatan, dan lain-lain, konflik SARA dan tawuran. Dalam hal ini polri akan ambil tindakan tegas," kata Pramono.
https://nasional.kompas.com/read/2019/12/13/20061131/jokowi-perintahkan-tni-polri-bin-tangkal-gangguan-keamanan-jelang-natal