Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum Senang jika Pemilihan Ketum PAN Aklamasi, Cegah Luka dan Konflik

Kompas.com - 09/12/2019, 17:52 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Viva Yoga Mauladi mengaku bersyukur jika pemilihan ketua umum dalam kongres mendatang dilakukan secara aklamasi.

"Jika nanti saat pemilihan ketua umum di kongres secara aklamasi, tentu saya senang dan bersyukur karena akan mencegah terjadinya luka dan konflik pasca-kongres," kata Viva saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/12/2019).

Viva menyatakan, kondisi tersebut dapat memudahkan upaya membangun soliditas dalam kepengurusan baru.

Kendati demikian, Viva pun tak masalah jika pemilihan ketua umum dalam Kongres V PAN digelar melalui voting.

"Jika aklamasi tidak tercapai, maka pemilihan secara voting mesti dilakukan karena hal itu bagian dari demokrasi juga," ujar dia.

Baca juga: Pemilihan Ketum PAN Diprediksi Aklamasi

Sebab, menurut Viva, dukungan yang saat ini diperoleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bukan karena tekanan pihak mana pun.

Ia menyebutkan, tiap anggota partai berhak menyuarakan aspirasi masing-masing.

"Dukungan ke Zulhas itu bersifat bottom up. Berasal aspirasi dari bawah," ujar Viva Yoga.

"Tidak ada tekanan struktural atau menggunakan kekuatan kekuasaan Zulhas sebagai Ketua Umum DPP PAN saat ini. Dukungan itu murni dari hati para ketua DPW dan ketua DPD karena untuk kepentingan partai ke depan," kata dia.

Baca juga: Dukung Zulkifli Hasan, DPW PAN: Jangan Dianggap Kami Berbenturan dengan Amien Rais

Selain itu, Viva mengatakan, PAN merupakan partai yang lahir dari rahim reformasi. Karena itu, PAN menghargai perbedaan pendapat.

"PAN yang lahir dari rahim reformasi menghargai keperbedaan pendapat dan pemikiran seluruh kader. Tetapi harus tetap menjaga kesopanan dan etika politik," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua DPW PAN Nusa Tenggara Barat (NTB) Muazim Akbar memprediksi pemilihan ketua umum yang bakal digelar dalam Kongres V PAN tergelar secara aklamasi.

Hal ini menyusul dukungan dari 30 DPW dan 420 DPD PAN kepada Zulkifli Hasan untuk melanjutkan posisi ketua umum.

"Insya allah kongres akan datang bisa aklamasi,” ujar Muazim Akbar di Jakarta, Sabtu (7/12/2019).

Selain Zulkifli Hasan, ada tiga nama lain yang dipastikan maju dalam pencalonan Ketum PAN. Mereka adalah Ketua Fraksi PAN di DPR Mulfachri Harahap, Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajad Wibowo, dan eks Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Asman Abnur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com