Salin Artikel

Waketum Senang jika Pemilihan Ketum PAN Aklamasi, Cegah Luka dan Konflik

"Jika nanti saat pemilihan ketua umum di kongres secara aklamasi, tentu saya senang dan bersyukur karena akan mencegah terjadinya luka dan konflik pasca-kongres," kata Viva saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/12/2019).

Viva menyatakan, kondisi tersebut dapat memudahkan upaya membangun soliditas dalam kepengurusan baru.

Kendati demikian, Viva pun tak masalah jika pemilihan ketua umum dalam Kongres V PAN digelar melalui voting.

"Jika aklamasi tidak tercapai, maka pemilihan secara voting mesti dilakukan karena hal itu bagian dari demokrasi juga," ujar dia.

Sebab, menurut Viva, dukungan yang saat ini diperoleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bukan karena tekanan pihak mana pun.

Ia menyebutkan, tiap anggota partai berhak menyuarakan aspirasi masing-masing.

"Dukungan ke Zulhas itu bersifat bottom up. Berasal aspirasi dari bawah," ujar Viva Yoga.

"Tidak ada tekanan struktural atau menggunakan kekuatan kekuasaan Zulhas sebagai Ketua Umum DPP PAN saat ini. Dukungan itu murni dari hati para ketua DPW dan ketua DPD karena untuk kepentingan partai ke depan," kata dia.

Selain itu, Viva mengatakan, PAN merupakan partai yang lahir dari rahim reformasi. Karena itu, PAN menghargai perbedaan pendapat.

"PAN yang lahir dari rahim reformasi menghargai keperbedaan pendapat dan pemikiran seluruh kader. Tetapi harus tetap menjaga kesopanan dan etika politik," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua DPW PAN Nusa Tenggara Barat (NTB) Muazim Akbar memprediksi pemilihan ketua umum yang bakal digelar dalam Kongres V PAN tergelar secara aklamasi.

Hal ini menyusul dukungan dari 30 DPW dan 420 DPD PAN kepada Zulkifli Hasan untuk melanjutkan posisi ketua umum.

"Insya allah kongres akan datang bisa aklamasi,” ujar Muazim Akbar di Jakarta, Sabtu (7/12/2019).

Selain Zulkifli Hasan, ada tiga nama lain yang dipastikan maju dalam pencalonan Ketum PAN. Mereka adalah Ketua Fraksi PAN di DPR Mulfachri Harahap, Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajad Wibowo, dan eks Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Asman Abnur.

https://nasional.kompas.com/read/2019/12/09/17520741/waketum-senang-jika-pemilihan-ketum-pan-aklamasi-cegah-luka-dan-konflik

Terkini Lainnya

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke