JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyebutkan bahwa penyederhanaan birokrasi menjadi salah satu strategi untuk memberantas korupsi di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Mahfud dalam wawancara eksklusif Kompas.com dengan Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Kamis (5/12/2019).
"Birokrasi. Birokrasi kita, itu kalau di eksekutif harus disederhanakan," ujar Mahfud.
Baca juga: Ketua KPK: Jangan-jangan Ada Strategi Pemberantasan Korupsi Baru dari Presiden
Menurut Mahfud, korupsi kerap kali terjadi di jajaran eselon II dan III.
Hal ini pula yang membuat Presiden Joko Widodo sempat meluncurkan rencana penghapusan eselon-eselon tersebut.
Pasalnya, berkali-kali pula Presiden Jokowi sudah mengingatkan kepada para jajaran eselon itu, tetapi korupsi tetap saja dilakukan.
"Korupsi kita itu terjadi biasanya di eselon II-III. Oleh sebab itu, Pak Jokowi menyatakan harus dihapus," kata dia.
"Karena sudah berkali-kali diberitahu, enggak dengar kalau bukan robot. Kalau robot kan tinggal disetel saja. Sama langkahnya," lanjut dia.
Baca juga: Saut Sebut Komitmen Pemberantasan Korupsi di Indonesia Tak Konsisten
Rencana penghapusan eselon itu sendiri, kata Mahfud, dilakukan untuk menunjukkan bahwa untuk bebas korupsi, dimulai dari birokrasi yang bersih.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan akan menyederhanakan birokrasi di kementerian dengan memangkas jabatan eselon III dan IV tahun depan.
Jokowi menilai, penyederhanaan birokrasi perlu dilakukan supaya birokrasi dapat berjalan lebih cepat melakukan perubahan di tengah perkembangan global yang begitu cepat saat ini.
Seorang tenaga kerja Indonesia yang berasal dari Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur meninggal dunia di Serawak, Malaysia, diduga menjadi korban pembunuhan.
Pemkab Trenggalek mendatangi rumah keluarga Ilyas Setiawan, TKI yang meninggal di Malaysia.
Almarhum Ilyas Setiawan diduga dibunuh sebelum ditemukan meninggal di lokasi kerjanya di areal perkebunan sawit.
Tetangga dan kerabat masih berdatangan ke rumah korban yang berada di Desa Parakan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, untuk mengucapkan duka cita dan memberi dukungan kepada keluarga korban.
Menurut kakak korban, adiknya sudah 2 tahun bekerja di Malaysia. Sebelum dikabarkan meninggal, korban rutin berkomunikasi dengan keluarganya di Trenggalek.
Keluarga berharap jenazah Ilyas Setiawan segera dipulangkan ke tanah air dan kasusnya dapat diusut tuntas.
Kasus kriminal mengenai pembunuhan terhadap tenaga kerja Indonesia bukanlah pertama kali terjadi. Sebelumnya, ada pula berita mengenai tindak kekerasan yang dialami para pahlawan devisa negara ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.