Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politikus PDI-P Ini Kecewa Rocky Gerung Sebut Jokowi Tak Paham Pancasila

Kompas.com - 04/12/2019, 17:16 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus PDI Perjuangan Junimart Girsang menyayangkan pernyataan Rocky Gerung bahwa Presiden Joko Widodo tidak paham Pancasila.

Menurut Junimart, pernyataan Rocky itu dapat dikategorikan sebagai bentuk penghindaan terhadap simbol negara.

"Tentu sebagai anak bangsa, saya sangat kecewa dengan sikap dan pernyataan Rocky Gerung yang betul-betul menurut saya secara sengaja sudah menghina simbol negara, yakni Presiden RI," ujar Junimart di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2012).

Baca juga: Survei: 81,4 Persen Responden Sepakat Pancasila dan Agama Sama Penting

Menurut Junimart, Rocky harus diberikan pelajaran agar pernyataannya tidak lagi mengundang kontroversi dan kegaduhan.

Apalagi, Rocky saat ini adalah seorang dosen yang semestinya memberikan contoh yang baik kepada mahasiswa-mahasiswanya.

"Saya memberikan masukan bahwa Rocky Gerung ini harus diberikan suatu pelajaran dalam etika," ujar Junimart.

"Bagaimana mungkin beliau yang dosen itu bisa mendidik mahaiswa bila sikap dan perilakunya tak mendukung?," lanjut dia.

Baca juga: Menko PMK: Perguruan Tinggi Boleh Kritis dan Bebas Asal Tak Lewati Batas Ideologi Pancasila

Oleh sebab itu, saat ini Junimart sedang berkonsultasi dengan DPP PDI Perjuangan, apakah pernyataan Rocky tersebut layak dilaporkan ke kepolisian atau tidak.

"Saya tadi sudah berkomunikasi dengan DPP (PDI-P). Tinggal DPP memutuskan apakah memang harus kita proses atau bagaimana," lanjut dia.

Junimart sekaligus mengingatkan bahwa laporan dirinya atas Rocky tentang kasus dugaan penodaan agama melalui pernyataan kitab suci adalah fiksi masih berjalan di Polda Metro Jaya.

Ia pun meminta kepada pihak Polda Metro Jaya untuk menindaklanjuti laporannya tersebut.

"Saya akan minta saudara Kapolda laporan itu untuk diproses lebih serius lagi. Sebab bila tidak, negara ini akan tercabik-cabik oleh pernyataan seorang tokoh yang sering muncul di televisi dan jadi tenaga pengajar," ujar Junimart.

"Miris bagi kita bila milenial tak bisa diberikan suatu ilmu untuk beretika," lanjut dia.

Baca juga: Jokowi: Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945 Harga Mati

Rocky Gerung penuhi panggilan Polisi atas kasus Sebut Kitab Suci Sebagai Fiksi pada Jumat (1/2/2019) di Polda Metro Jaya, Jakarta SelatanKOMPAS.com/ JIMMY RAMADHAN AZHARI Rocky Gerung penuhi panggilan Polisi atas kasus Sebut Kitab Suci Sebagai Fiksi pada Jumat (1/2/2019) di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan
Diberitakan, dikutip dari Tribunnews.com, pengamat politik Rocky Gerung menyebut Presiden Jokowi tidak mengerti pancasila.

Hal itu ia ucapkan saat menjadi pembicara di ILC selasa (3/12/18) dengan tema 'Maju Mundur Izin FPI'.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com