JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus tengah menelusuri tudingan masuknya mantan caleg Partai Hanura Petrus Selentinus dalam kepanitiaan musyawarah nasional (Munas) Golkar.
"Saya lagi mengecek itu sejauh mana, apakah betul ada orang luar masuk, saya mengecek. Salah satu yang di sampaikan apa Selentinus, ya? Pokoknya nama-nama orang Indonesia timur. Saya lagi verifikasi masalah itu," ujar Lodewijk seusai rapat pleno di Kantor DPP Golkar, Rabu (27/11/2019).
Lodewijk mengatakan, jika terbukti, pihaknya akan melanjutkan penelusuran dengan mencari siapa yang merekomendasikannya masuk kepanitiaan.
Baca juga: Jelang Munas, Airlangga Hartarto Copot Plt Ketua DPD Jambi, Ada Apa?
Setelah itu, pihaknya akan langsung melakukan perbaikan mengingat dalam Surat Keputusan (SK) struktur kepanitiaan terdapat klausul yang menyebutkan, apabila terjadi kekeliruan dari SK tersebut, akan diperbaiki seperlunya.
"Selesai, ada klausalnya itu," kata dia.
Lodewijk menyebut penunjukan kepanitiaan munas berdasarkan kebutuhan teknis.
Baca juga: Wacana Aklamasi, Airangga Hartarto: Kita Lihat pada Waktu Munas
Termasuk tersingkirnya kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam struktur kepanitiaan karena pertimbangan kebutuhan.
"Sekarang ada berapa sih kalau dibilang, kalau kita lihat yang rapat-rapat dikatakan di tempatnya Pak Bambang ada berapa? Di tempat Pak Airlangga ada berapa? Kira-kira banyakan mana? Pak Airlangga kan. Saya kira komposisinya banyak mana?," katanya.
"Ya gampang saja, kan dan kita lihat sesuai kebutuhan di komite-komite, pertama dari panitia penyelenggara, panitia pengarah, panitia pelaksana, kita melihat orang itu," ucap Lodewijk.