Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-ledakan Bom di Medan, Pengamanan Kantor Kepolisian Diperketat

Kompas.com - 13/11/2019, 17:38 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) meningkatkan pengamanan di kantor-kantor kepolisian di Indonesia menyusul ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019) pukul 08.45 WIB.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menyampaikan, penetapan standar pengamanan yang lebih ketat dilakukan sebagai upaya memastikan keamanan bagi masyarakat yang ingin mengurus SKCK di semua kantor kepolisian.

"Kejadian tersebut memang cukup mengejutkan. Namun demikian, untuk standar operasional prosedur keamanan mako di seluruh polres kemudian polda, sudah dilakukan dengan sangat baik," ujar Dedi di Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu.

Penerapan standar keamanan, kata Dedi, bahkan sudah dilakukan polisi sebelum ledakan itu terjadi.

Baca juga: Polri: Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Mengejutkan, tetapi...

Ia memastikan bahwa pihak kantor kepolisian melakukan pemeriksaan ketat dengan menggeledah fisik dan barang bawaan para pengunjung.

"Namun demikian, pemeriksaan sebagai SOP itu tidak mengurangi pelayanan publik atau pelayanan masyarakat yang dilaksanakan anggota Polri tetap dilakukan dengan sangat baik," kata dia.

Pagi tadi, RMN yang mengenakan jaket berlogo ojek online meledakkan bom bunuh diri di halaman Mapolrestabes Medan. RMN tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan.

Saat peristiwa itu terjadi, banyak masyarakat Kota Medan sedang berada di Mapolrestabes Medan untuk mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).

Baca juga: Ada Bom Bunuh Diri di Medan, Polres Tangsel Patroli Khusus di Posko Pembuatan SKCK dan Area Publik dan

Banyaknya anggota masyarakat yang sedang mengurus SKCK ini terkait jadwal rekrutmen calon pegawai negeri sipil di sejumlah kementerian dan lembaga. 

Agar layanan berjalan dan kondusif, kepolisian setempat kemudian mengalihkan pelayanan ke polsek terdekat.

Peristiwa itu juga menyebabkan enam orang menjadi korban luka ringan. Empat orang merupakan personel Polri, satu orang pekerja PHL, dan seorang lainnya masyarakat biasa.

Selain itu, sejumlah kendaraan yang diparkir di dekat TKP juga mengalami rusak ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

Nasional
Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com