Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Singgung Rangkulan Paloh-Sohibul, Nasdem: Biasa, Itu Bercanda

Kompas.com - 07/11/2019, 11:51 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago menanggapi kelakar Presiden Joko Widodo soal pelukan hangat antara Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman, beberapa waktu lalu.

Menurut Irma, kelakar Jokowi itu hanya sekadar candaan. Bukan sesuatu yang baru Jokowi bercanda dengan Surya Paloh, karena keduanya sudah seperti adik dan kakak.

"Pak Jokowi itu kan sudah seperti adik kakak dengan Pak Surya Paloh. Biasa Pak Jokowi bercanda dengan Pak Surya Paloh juga," kata Irma kepada Kompas.com, Kamis (7/11/2019).

"Pak Jokowi itu bilang kalau Pak Surya Paloh itu abang saya yang paling saya cintai. Pokoknya Pak Jokowi dan Pak Surya Paloh sudah biasa bercanda," lanjutnya.

Baca juga: Jokowi: Saya Tak Pernah Dirangkul Bang Surya Seerat dengan Pak Sohibul

Irma tak memandang kelakar Jokowi sebagai sindiran kepada Nasdem yang belakangan terlihat "mesra" dengan PKS.

Apalagi, sejak awal Nasdem berkomitmen untuk mendukung Jokowi tanpa syarat dan tanpa mahar.

Bahkan, pada masa kampanye Pemilu, jargon yang diangkat Nasdem "Jokowi Presidenku, Nasdem partaiku".

Baca juga: Jokowi: Mungkin Pak Surya Paloh Tak Begitu Kangen Saya

Hal ini, kata Irma, menandakan besarnya dukungan Nasdem kepada Jokowi.

"Ini maknanya dalam dan luar biasa. Jadi nggak ada itu namanya Pak Jokowi menyindir Nasdem," ujar Irma.

Irma melanjutkan, pertemuan Surya Paloh dengan Sohibul Iman beberapa waktu lalu bukan berupa sinyal merapatnya Nasdem ke oposisi.

Baca juga: Ketua DPP: Surya Paloh Tetap Pimpin Nasdem 5 Tahun ke Depan

Ia memastikan, Nasdem bakal berada di sisi Jokowi hingga kepala negara habis masa jabatan.

"Kami ini berjuang memenangkan Pak Jokowi itu sampai keringat kami nggak keluar lagi. Masa iya kemudian kami mau meninggalkan Pak Jokowi, membiarkan Pak Jokowi sendiri, nggak mungkin dong, kami pasti akan mengawal Pak Jokowi," kata Irma.

Presiden Joko Widodo berkelakar soal pelukan hangat antara Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan Ketua Umum PKS Sohibul Iman, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Nasdem Targetkan Menangi Pemilu 2024

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat membuka peringatan HUT ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Awalnya, Jokowi menyapa satu per satu para tokoh yang hadir.

Begitu sapaan sampai di Surya Paloh yang hadir sebagai tamu undangan, Jokowi pun menyinggung soal pertemuan Surya dengan Sohibul beberapa waktu lalu.

"Yang saya hormati para ketua umum, Bapak Surya Paloh yang kalau kita lihat malam hari ini beliau lebih cerah dari biasanya, sehabis pertemuan beliau dengan Pak Sohibul Iman di PKS," kata Jokowi.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menyinggung pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman.Jokowi menyebut Surya Paloh terlihat lebih cerah setelah bertemu dengan Sohibul Iman.<br /> <br /> Komentar ini dilontarkan Jokowisaat menyapa para ketua umum partai yang hadir di peringatan ulang tahun ke 55 Partai Golkar.<br /> <br /> Jokowi juga menyinggung soal momen Surya Paloh berangkulan dengan Sohibul usai pertemuan yang ia sebut tak seperti biasa. Saat menanyakan pertemuan tersebut pada Paloh, menurut Jokowi, sang ketum Nasdem tak langsung menjawab.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com