Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Targetkan Menangi Pemilu 2024

Kompas.com - 07/11/2019, 05:59 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem mematok terget untuk memenangkan Pemilu Legislatif 2024. Nasdem akan membahas strategi untuk mencapai targetnya tersebut pada kongres yang digelar pekan depan. 

 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Nasdem Johnny G Plate mengatakan, untuk Pemilu 2024, partainya mematok target yang lebih tinggi dibandingkan Pemilu 2019.

"Target pemilu pasti target kami sebagai parpol progresif. Kalau di 2019 targetnya tiga besar, maka 2024 satu dari tiga besar," kata Johnny di kantor DPP Nasdem, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2019).

Baca juga: PKS Sebut Terbuka Kemungkinan Berkoalisi dengan Nasdem di 2024

Johnny yakin, semua partai politik pasti akan berlomba-lomba menjadi yang nomor satu.

Sadar targetnya tidak mudah dicapai, Johnny menyebut, Nasdem bakal membicarakan langkah di 2024 dalam kongres yang akan digelar pekan depan.

"Dalam menetapkan target politik tidak saja angka, tapi strateginya, baik aturan perundang-undangan, rekrutmen, dan situasi dan lanskap politik," ujar Johnny.

Tidak hanya Pileg, Nasdem juga akan mulai membahas Pilpres 2024 dalam kongres.

Baca juga: Johnny: Kami Tak Mengingkari Sejarah, Anies Bagian dari Keluarga Nasdem

Sebab, untuk membahas Pilpres, perlu dipikirkan pula ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.

"Berbagai model ada yang nanti kami putuskan saat kongres. Seperti misalnya membangun koalisi, membentuk konvensi, atau model-model lainnya yang dapat dipercaya bahwa tiket pilpres dapat terpenuhi atau prasyarat threshold terpenuhi," ujar Johnny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com