Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Kapolri Idham Bercanda hingga Berduet dengan Ebiet G Ade...

Kompas.com - 07/11/2019, 08:30 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

"Saya tidak tahu saya mau berkata apa, siapnya pun lama sekali baru saya (bilang) siap, antara bingung atau tidak. Namanya juga sudah kartu mati. Kalau main gaple, balak kosong, ibarat seperti itu," ungkap dia.

Namun, Idham mengaku teringat saran Tito bahwa penunjukan itu merupakan perintah dari pimpinan tertinggi Polri.

Maka dari itu, ia mengaku siap untuk melaksanakan amanah tersebut.

Singgung patung Pancoran

Lebih lanjut Idham mengaku tak mempermasalahkan apabila ada pihak yang tidak menyukai dirinya. Sambil bercanda, ia lalu menyinggung patung Pancoran.

"Kalau masalah suka atau tidak suka, patung Pancoran juga banyak yang tidak suka, apalagi saya," kata Idham yang disambut tawa para hadirin.

"Jadi abang-abang kalau suka terima kasih, kalau tidak suka ya saya tinggal," kata dia.

Baca juga: Kapolri: Patung Pancoran Juga Banyak yang Tak Suka, apalagi Saya...

Idham mengatakan bahwa ia memang tidak bisa memuaskan semua pihak. Menurut dia, hal itu juga dihadapi oleh Tito.

"Kan sama nanti masalahnya sama Pak Tito, tidak mungkin bisa memenuhi semua keinginan," tuturnya.

"Orang" Tito...

Kemudian, Idham mengenang kebersamaannya bersama Tito selama mengabdi di institusi Kepolisian.

Idham pun mengaku bangga bisa mendampingi Tito. Keduanya memang diketahui sudah sering bekerja sama selama bertugas di kepolisian.

Bahkan, Idham mengungkapkan bahwa Tito sering kali "curhat" kepadanya.

"Salah satu yang paling saya bangga adalah ketika beliau berada dalam keadaan susah, sangat susah, saya hanya bisik-bisik sama beliau, haji ingat surrah Al Quran. Di balik kesulitan, selalu ada kemudahan," kata Idham.

Baca juga: Idham Azis: Iyalah Saya Orang Tito Karnavian, Masa Orang Pangkostrad

Idham kembali membuat hadirin tertawa saat ia berkelakar dengan cerita mengenai pertanyaan apakah dirinya orang dekat Tito.

Ia mengatakan bahwa dirinya merupakan "orang" Tito. Sebab, Tito merupakan kepala institusi tersebut.

"Banyak juga orang bilang, kamu orangnya Pak Tito. Iyalah, dia (Tito) Kapolri, masa saya orangnya Pangkostrad," ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com