JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo tak mempermasalahkan langkah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang menemui Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman.
Meskipun Nasdem adalah parpol pendukung pemerintah dan PKS adalah partai oposisi, Jokowi menilai pertemuan kedua pimpinan parpol adalah wajar sebagai bentuk silaturahim.
"Mungkin Pak Surya Paloh kangen sudah lama enggak ketemu Pak Sohibul Iman. Mungkin dengan saya enggak begitu kangen karena sudah sering ketemu" kata Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
"Biasa saja, eggak perlu dibawa ke perasaan," katanya.
Baca juga: Pengamat: Pertemuan Nasdem-PKS Tak Perlu Dimaknai Kekuatan Politik Baru
Jokowi sekaligus membantah spekulasi bahwa koalisinya mengalami keretakan. Ia memastikan Nasdem solid berada di gerbong koalisi pemerintah.
"Jangan dikaitkan Nasdem ketemu PKS koalisi rapuh, apa hubungannnya. Enggak ada hubungannya. Untuk kebaikan bangsa, kebaikan negara, ketemu-ketemu menurut saya baik saja," kata Jokowi.
Hasil pertemuan tersebut juga menyatakan tiga hal. Pertama, kedua partai sepakat untuk memperkuat check and balance atau fungsi pengawasan terhadap pemerintah di DPR.
Baca juga: Setelah Bertemu PKS, Nasdem Akan Lanjut Safari Politik ke PAN
Kedua, Nasdem dan PKS sepakat menjaga kedaulatan NKRI dengan menjalankan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Ketiga, mewariskan sejarah kerja sama para pendiri bangsa, yakni antara kelompok nasionalis yang memuliakan nilai-nilai agama dan kelompok Islam yang memegang teguh nilai-nilai kebangsaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.