Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Calon Kapolri, Idham Azis Besok Jalani Uji Kelayakan di DPR

Kompas.com - 29/10/2019, 18:47 WIB
Kurniasih Budi

Editor

KOMPAS.com - Idham Azis sudah ditunjuk sebagai Kapolri baru menggantikan Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian yang sudah mengemban tugas sebagai Menteri Dalam Negeri.

Surat Presiden (surpres) Joko Widodo tentang penetapan penunjukan Kapolri secara resmi sudah dibacakan pada rapat paripurna DPR RI, Selasa (29/10/209) siang.

Walaupun sudah ditetapkan oleh Presiden Jokowi, namun pengesahan Idham Azis sebagai Kapolri harus menunggu hasil dari uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) yang akan dilakukan oleh Komisi III DPR, sebagai mitra kerja jajaran kepolisian.

Uji kepatutan dan kelayakan akan digelar pada Rabu (30/10/2019) dan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPR RI.

Uji kepatutan dan kelayakan tersebut mengacu pada UU no 2 tahun 2002.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Adies Kadir, mengatakan kalangan anggota dewan tidak mempermasalahkan penunjukan Idham Azis sebagai kandidat tunggal Kapolri.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Adies Kadir, menilai calon Kapolri Idham Azis merupakan sosok yang memiliki kapabilitas dan bisa bekerja profesional. Idham akan menjalani fit and proper tes pada Rabu (30/10/2019) di Komisi III DPR RI.Dok. Golkar Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Adies Kadir, menilai calon Kapolri Idham Azis merupakan sosok yang memiliki kapabilitas dan bisa bekerja profesional. Idham akan menjalani fit and proper tes pada Rabu (30/10/2019) di Komisi III DPR RI.

Ia mengatakan, Idham Azis merupakan figur yang tepat sebagai Kapolri.

"Beliau memiliki kemampuan dan kapabilitas sebagai Kapolri," tegas Adies

Adies juga menyebutkan, dari segi angkatan, kapabilitas, dan kemampuan bekerja, kinerja Idham Azis selama ini dinilai tidak mengecewakan.

Harapan para pelaku ekonomi

Ia melanjutkan, pendapat sama mengemuka dari para pelaku ekonomi. Idham Azis dinilai mampu memberikan harapan besar untuk terjaganya stabilitas keamanan dan ekonomi.

Kapolri baru dinilai mampu bekerja baik dan profesional sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi).

"Bahkan, keberadaan Idham bisa membuat dunia usaha tumbuh lebih baik. Idham Azis dapat memainkan perananannya secara maksimal dengan baik," ujarnya.

Menurut Adies, para pelaku dunia usaha secara umum melihat jika selama ini jajaran kepolisian memiliki komitmen menegakkan hukum dengan baik.

Apalagi, pertumbuhan ekonomi berbanding lurus dengan keadilan dan penegakan hukum.

Di samping menjadi pejabat publik yang wajib menjaga tanggung jawab moralnya, imbuh dia, Idham Azis juga dituntut mampu menjaga keamanan untuk penegakan hukum lebih adil agar dunia usaha bisa tumbuh lebih positif dan lebih baik lagi.

Kapolri wajib menegakan keadilan dengan perangkat hukum yang ada.

“Kestabilan hukum dan kepastian hukum itu menjadi faktor penentu dan berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi yang ada,” kata Adies Kadir.

Idham Azis kini menjadi tumpuan dari harapan besar terjaganya stabilitas ekonomi dengan diimbangi dengan penegakan hukum yang adil.

Apalagi, ia menambahkan, tensi politik saat ini cenderung menurun meskipun masih banyak persoalan radikalisme dan hoaks.

"Itu juga yang menjadi episentrum dari permasalahan lima tahun kepemimpinan Jokowi ke depannya, sementara gesekan-gesekan politik sudah tidak terlalu tajam lagi," katanya.

Sebagai informasi, Komisi III DPR RI akan berkunjung ke rumah Idham Azis pada pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.

Selanjutnya, Komisi III DPR RI akan mendengar masukan masyarakat terkait rekam jejak Idham mulai pukul 11.00 sampai 13.00 WIB.

Sementara itu, uji kepatutan dan kelayakan akan digelar mulai 14.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com