Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarat dari Susi Pudjiastuti bagi Mereka yang Pingin Di-"follow" Balik...

Kompas.com - 29/10/2019, 06:57 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Keluatan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menjadi menteri yang populer selama menjabat lima tahun belakangan. Tak hanya di dunia nyata, penggemarnya juga banyak di dunia maya.

Ia pun aktif berkicau di akun Twitter-nya, @SusiPudjiastuti, entah sekadar me-retweet atau menyampaikan argumennya.

Hingga saat ini, pengikutnya sudah 1,1 juta akun. Tak sedikit pengikutnya yang meminta di-follow back oleh dia.

Baca juga: Lima Hari Gantikan Susi Pudjiastuti, Edhy Prabowo Akan Temui Nelayan di Pesisir Jakarta

Melalui postingan di akun Twitter-nya, Senin (28/10/2019), Susi mengaku sudah banyak mengikuti balik akun-akun yang mengikutinya.

Terlebih, setelah dirinya tak lagi menjabat sebagai menteri.

"Kawan2 Semua, bbrp hari ini banyak yg minta sy followback & sdh banyak yg sy followback," ujar Susi dalam Twitter miliknya. 

Namun, Susi tak mengikuti balik pengikutnya di Twitter secara cuma-cuma.

Susi memberikan catatan hanya akan mengikuti balik akun-akun tersebut asalkan sesuai dengan syarat yang telah ia tentukan.

Pertama, pengguna akun tersebut memakan ikan lebih banyak daripada protein lainnya.

Kedua, pemilik akun tersebut harus mencintai laut dengan tidak membuang sampah plastik sembarangan dan mengurangi pemakaian plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari.

Ketiga, menjaga dan merawat laut, bersedia membersihkan pantai pantai yang kotor. Minimal, orang tersebut harus mengkampanyekan anti plastik sekali pakai.

"4. Menyayangi sesama apalagi saudara sebangsa & setanah air, tidak bicara rasis, ekstrim, semua percakapan harus konstruktif," kata Susi.

Baca juga: Fakta di Balik Susi Pudjiastuti Pulang Kampung, Tak Menjabat Menteri Lagi hingga Disambut Warga

Ada catatan lain yang disampaikan Susi. Bagi yang tak bisa makan ikan karena alergi, cukup kampanyekan untuk makan ikan.

"Makan ikan sehat, makan ikan kuat, makan ikan cerdas .. Tidak makan ikan ditenggelamkan !!!!!" kata Susi.

"Yang tidak bersedia mengikuti ketentuan ketentuan di atas akan segera saya unfollow. Yg melawan sy block," ucap Susi lagi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com