Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Agung Baru Rupanya Adik Kandung Politikus PDI-P...

Kompas.com - 23/10/2019, 19:45 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menunjuk ST Burhanuddin sebagai Jaksa Agung dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Berdasarkan penelusuran, Burhanuddin rupanya merupakan adik kandung dari politikus PDI Perjuangan Tubagus Hasanuddin.

Hal ini dibenarkan oleh TB Hasanuddin.

"Ya, ya, begitu (Burhanuddin adik kandung)," kata TB Hasanuddin saat dihubungi wartawan, Rabu (23/10/2019).

Baca juga: Profil ST Burhanuddin, Jaksa Agung RI

Hasanuddin sekaligus menekanakn bahwa penunjukan Burhanuddin sebagai Jaksa Agung tidak melalui jalur PDI Perjuangan.

Menurut dia, Burhanuddin dipilih sebagai kalangan profesional.

"Dia profesional," ujar dia.

Hasanuddin menceritakan, Burhanuddin meniti karier sebagai jaksa. Berbeda dengan dirinya yang memiliki latar belakang pendidikan militer kemudian dilanjutkan ke partai politik.

"Kalau saya memang masuk ke partai. Kalau dia (ST Burhanuddin) mah enggak, enggak ikut-ikutan," ujar Hasanuddin.

"Jadi dia benar-benar sejak dari awal kuliah lalu selesai kuliah gitu, saya ke akademi militer, dia sekolah hukum," lanjut dia.

Baca juga: Tujuh Kriteria Jaksa Agung Ideal Versi FITRA dan IJRS

Burhanuddin pun meniti karier di kejaksaan. Berbagai jabatan pernah diemban hingga akhirnya menjabat jaksa agung muda perdata dan tata usaha negara (Jamdatun).

"Kemudian dia meniti karier, mulai kajari, kemudian menjadi asisten, kemudian menjadi wakajati, kemudian menjadi kajati, kemudian menjadi jaksa agung muda jamdatun. Jadi tidak berpolitik," papar Hasanuddin.

Ketika diberi tugas oleh Presiden Jokowi untuk menjadi jaksa agung, Burhanuddin berkomunikasi dengan Hasanuddin.

Sebagai seorang kakak, Hasanuddin pun meminta sang adik untuk memegang teguh aturan dan tidak korupsi.

"Saya titip, taat pada aturan dan yang kedua jangan korupsi, saya bilang," ujar Hasanuddin.

Baca juga: Jadi Jaksa Agung, Burhanuddin Mengaku Baru Dihubungi Selasa Malam

Diberitakan, Presiden Jokowi menunjuk Burhanuddin sebagai Jaksa Agung dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Penunjukan ST Burhanuddin yang memimpin Korps Adhyaksa menggantikan Prasetyo itu diumumkan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Pengumuman dilakukan tiga hari setelah Jokowi dilantik sebagai presiden di Gedung DPR/MPR kemarin, Minggu (20/10/2019). 

 

Kompas TV Prabowo Subianto tetap menjadi Ketua Umum Partai Gerindra, meski dirinya telah dilantik menjadi Menteri Pertahanan. Presiden Jokowi tak melarang menterinya rangkap jabatan sebagai ketua umum partai politik. PresidenJokowi mengatakan: Dari pengalaman lima tahun kemarin, baik ketua maupun yang bukan ketua partai, saya melihat yang paling penting adalah bisa membagi waktu, dan ternyata juga tidak ada masalah Bukan hanya Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto dan Suharso Monoarfa juga diperbolehkan jabat Ketua Umum Partai Golkar dan PLT Ketum PPP. #menterijokowi #prabowosubianto #presidenjokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com