Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Bamsoet Candai Ma'ruf Amin yang Tak Pakai Sarung saat Pelantikan...

Kompas.com - 20/10/2019, 22:25 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo bercanda dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang tidak lagi mengenakan sarungnya dalam pelantikan pada Minggu.

"Hari ini ada yang baru. Abah pakai celana," ujar politisi Golkar itu di depan wartawan yang menunggu mereka di depan Ruang Rapat Nusantara I, Kompleks Parlemen RI, Jakarta (20/10/2019), dikutip dari Antara.

Sontak, lontaran Bambang Soesatyo itu membuat tawa menjadi pecah dan Wapres Ma'ruf Amin pun tertawa mendengar candaan itu.

Baca juga: Tanpa Sarung Saat Pelantikan, Maruf Amin Kenakan Celana Panjang

Tak lupa, Ketua MPR mendoakan agar Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin selalu sehat dan bisa mengemban tugas dengan baik.

"Saya berharap Presiden lima tahun ke depan diberi kesehatan dan bisa mengemban tugas dengan sebaik-baiknya," ujar pria yang kerap disapa Bamsoet itu.

Jokowi dalam kesempatan itu, mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah bekerja keras dalam melaksanakan pelantikannya hari itu.

Baca juga: Hari Pertama Menjabat Wapres, Maruf Terima Kunjungan 3 Tamu Negara

Presiden mengucapkan alhamdulillah dan berterima kasih kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat atas pelaksanaan pelantikannya yang berjalan dengan baik.

"Alhamdulillah, pelantikannya berjalan dengan baik. Pelantikan yang agung, hikmat, tercapai apa yang disiapkan oleh MPR," ujar Jokowi.

Jokowi bersyukur acara pelantikannya juga dihadiri kepala negara, kepala pemerintahan, hingga raja-raja, dan utusan para negara sahabat.

Baca juga: Pantun Ketua MPR saat Pelantikan Jokowi-Maruf Jadi Trending Topic

Dari Malaysia ada Tun Mahathir Muhammad, dari Singapura ada Perdana Menteri Lee Hsien Long, dari Australia Perdana Menteri Scott Marrison, kemudian juga dari Kamboja Perdana Menteri Hun Sen, dari Brunei Darussalam, Sultan Hasanah Bolkiah dan Raja Eswatini juga hadir.

Menurut Jokowi, kehadiran negara sabahat tersebut merupakan sebuah relasi yang sangat baik bagi Indonesia dalam pergaulan di dunia

Kompas TV Joko Widodo dan Ma'ruf Amin hari ini (20/10) dilantik sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia. Bagaimana pembagian porsi kerja antara Jokowi dengan Ma'ruf Amin dan apa saja tugas tambahan untuk Ma'ruf Amin? Kita simak dialog antara jurnalis KompasTV Riko Anggara dengan wakil presiden Indonesia Ma'ruf Amin berikut ini. #PelantikanPresiden #PelantikanJokowiAmin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com