Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelantikan Jokowi Disorot Aktivis HAM: Dulu Ramai Diarak, Kini Dikawal Aparat

Kompas.com - 20/10/2019, 18:15 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tepat hari ini lima tahun lalu, Presiden Joko Widodo dilantik sebagai Presiden RI 2014-2019. Hari ini, Minggu (20/9/2019), Jokowi kembali dilantik sebagai Presiden RI 2019-2024.

Namun, ada perbedaan mencolok dalam dua momen pelantikan itu.

Pada 2014 lalu, seusai prosesi pelantikan, Jokowi-JK disambut oleh masyarakat yang sudah mempersiapkan kirab budaya.

Baca juga: Ketua KPK: Selamat Pak Jokowi untuk Pemerintahan Kedua...

Jokowi-JK tidak langsung menuju Istana, tetapi menuju Bundaran HI untuk menemui masyarakat.

Dari Bundaran HI, Jokowi diarak dengan kereta kencana menuju Monas. Di bagian selatan Monas, sudah dibangun panggung untuk keduanya menyapa rakyat yang sudah berkumpul.

Di tempat itu, Jokowi menyampaikan pidato keduanya sebagai presiden didampingi oleh Jusuf Kalla.

Baca juga: Kata Kahiyang soal Jan Ethes yang Tak Ikut Pelantikan Jokowi

Setelah itu, baru lah Jokowi-JK menuju Istana Negara. Warga yang berkumpul di Monas kemudian dihibur oleh berbagai pertunjukan seni hingga jajanan gratis.

Kondisi berbeda terjadi hari ini. Sejak pagi buta sebelum pelantikan, jalanan di sekitar Istana dan gedung DPR/MPR sudah ditutup.

Sedikitnya 30.000 personel TNI/Polri dikerahkan untuk memastikan jalannya pelantikan. Jumlah itu bertambah ketimbang pelantikan 2014 yang hanya 24.000 personil.

Baca juga: Perkenalkan Menteri Baru Senin Pagi, Kapan Jokowi Melantik Mereka?

Usai pelantikan, Jokowi-Ma'ruf langsung menuju Istana.

Tak ada acara arak-arakan dan pesta rakyat seperti lima tahun lalu meski sejumlah relawan Jokowi memang memadati kawasan Monas, depan Istana.

Relawan dan pendukung sebenarnya sudah menyiapkan karnaval budaya untuk merayakan pelantikan Jokowi-Ma'ruf hari ini. Namun acara itu dibatalkan karena permintaan Jokowi sendiri.

Baca juga: Pidato Pertama Jokowi sebagai Presiden 2019-2024, Ini Isi Lengkapnya

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, Jokowi ingin acara pelantikannya berlangsung khidmat dan tidak digelar secara berlebihan.

Moeldoko membantah bahwa permintaan Jokowi untuk membatalkan karnaval ini karena masalah keamanan.

Petugas kepolisian melakukan penutupan jalan kawasan kompleks Parlemen jelang pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin di Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A Petugas kepolisian melakukan penutupan jalan kawasan kompleks Parlemen jelang pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin di Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

"Karena Presiden inginkan, sudah, jalan saja sederhana, tetap khimdat, dan beliau ingin segera bekerja," kata Moeldoko.

Baca juga: JEO-Konflik dan Pelanggaran HAM, Catatan Kelam 20 Tahun Reformasi

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com