Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi dan Jusuf Kalla Berkokok Menirukan Suara Ayam

Kompas.com - 18/10/2019, 21:01 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Silaturahim serta perpisahan para menteri Kabinet Kerja dan Presiden Joko Widodo serta Wakil Presiden Jusuf Kalla berlangsung hangat.

Saking hangatnya, Jokowi dan Kalla tak segan untuk ikut bernyanyi dan berinteraksi dengan musisi Endah Laras yang tampil dalam acara tersebut.

Mulanya, Staf Khusus Presiden bidang Politik dan Pers Sukardi Rinakit selaku pembawa acara berseloroh dengan menjuluki Wapres Kalla sebagai "Ayam Jantan dari Ujung Pandang".

Menanggapi selorohan Sukardi, Endah yang hendak menyanyi tiba-tiba menghampiri Kalla yang duduk di samping Jokowi. Ia lantas menyanyikan sebait lirik dari lagi yang berjudul "Jago Kluruk".

Baca juga: Kapolri Sebut Jusuf Kalla Sebagai Living Legend

Di tengah menyanyikan bait lirik lagu itu, Endah meminta Kalla untuk berkokok, sebagai penanda bahwa Kalla seperti yang dijuluki Sukardi, yakni seorang pemberani seperti ayam jantan.

"Uuuuuk," ujar Kalla menirukan suara ayam berkokok.

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) tertawa dalam acara silaturahmi kabinet kerja di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/10/2019). Silaturahmi itu juga merupakan ajang perpisahan presiden, wakil presiden serta para menteri kabinet kerja yang telah bekerja sama selama lima tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) tertawa dalam acara silaturahmi kabinet kerja di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/10/2019). Silaturahmi itu juga merupakan ajang perpisahan presiden, wakil presiden serta para menteri kabinet kerja yang telah bekerja sama selama lima tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Tak ayal Jokowi dan para menteri tertawa menyaksikan ulah Kalla. Sukardi turut menanggapi ulah Kalla tersebut.

"Ini tegas dan pendek. Satu lagi penginnya siapa?" ujar Sukardi kepada Endah.

"Bagaimana kalau Pak Presiden, nuwun sewu (mohon maaf)," balas Endah.

Endah lantas menyanyikan kembali bait lagu tersebut.

Baca juga: Paparan Moeldoko soal Keberhasilan Jokowi-Kalla Bangun Papua dan Papua Barat

"Wis wayah esuk jagone kluruk (sudah waktunya pagi ayam jago berkokok)," ucap Endah.

"Kukuruyuuuk," ujar Jokowi.

Kali ini giliran para menteri yang tertawa melihat Jokowi. Silaturahim pun berlangsung kian hangat.

Seperti diketahui, Jusuf Kalla akan lengser secara resmi dari jabatan wakil presiden setelah lima tahun menjabat. Sementara Jokowi akan dilantik menjadi presiden RI untuk kali kedua setelah terpilih pada Pemilu 2019. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com