Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Calon Menteri Jokowi, Rekam Jejak Tokoh Patut Jadi Pertimbangan

Kompas.com - 18/10/2019, 20:44 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Latar belakang pendidikan seseorang bukan menjadi satu-satunya pertimbangan presiden dalam memilih menteri untuk membantu tugasnya.

“Pendidikan perlu menjadi pertimbangan presiden menentukan atau memilih menteri. Namun menurut saya, track record atau pengalaman kerja orang tersebut lebih penting,” kata anggota DPR RI, Putra Nababan, dalam pernyataan tertulis, Jumat (18/10/2019).

Menurut dia, rekam jejak dan pengalaman agar menteri dapat menggerakkan birokrasi dan bersinergi dengan kementerian lain.

Baca juga: Wakil Ketua DPR: Hukum Internasional Harus Lindungi Bangsa yang Lemah

Politisi PDI Perjuangan itu yakin Presiden Jokowi mampu membentuk kabinet dan memilih sosok yang tepat sebagai menteri yang akan membantunya lima tahun ke depan.

Menurut dia, Presiden Joko Widodo telah berpengalaman, meski masih berkonsultasi dengan berbagai pihak, termasuk partai politik dan partai pendukungnya.

Susi jadi contoh

Putra mencontohkan pemilihan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, pada periode sebelumnya.

Meski latar belakang pendidikan Menteri Susi cukup kontroversial dan tidak sesuai banyak pihak, imbuh dia, pilihan tersebut menurut dia tidaklah salah.

Latar belakang dan pengalaman Menteri Susi membuatnya mampu menjalankan tugas dengan baik.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi PudjiastutiKOMPAS/ HENDRA A SETYAWAN Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti

Putra kembali menekankan jika pendidikan tinggi bukanlah jaminan seseorang akan sukses memimpin kementerian.

Meski demikian, ia melanjutkan, pendidikan tetap menjadi suatu pertimbangan penting.

“Menurut saya, yang ideal adalah kombinasi pendidikan dan latar belakang pengalaman kerja orang tersebut harus mampu menggerakkan birokrasi dan bersinergi dengan kementerian lainnya,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com