Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

DPR RI Komitmen Jaga Kelancaran Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden

Kompas.com - 16/10/2019, 19:46 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comDPR RI berkomitmen untuk menjaga kelancaran pelantikan presiden dan wakil presiden (wapres) yang akan dilaksanakan Minggu (20/10/2019).

"Kami telah berkomitmen menjaga kelancaran pelantikan ini. Terlebih, ini merupakan acara sakral yang harus dilaksanakan dengan baik, lancar, khidmat, dan nyaman,” ujar Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Hal itu disampaikannya saat konferensi pers di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Puan melanjutkan, hingga kini Ketua DPR RI, Ketua MPR, Panglima TNI, Kapolri, Kepala Badan Intelejen Negara, Kementerian Luar Negeri, dan Komisi Pemilihan Umum terus berkoordinasi menyukseskan momen sakral tersebut.

Baca juga: Wakil Ketua DPR: Hukum Internasional Harus Lindungi Bangsa yang Lemah

Keamanan jelang pelantikan saat ini terus ditingkatkan, baik di sekitar kompleks parlemen yang menjadi lokasi pelantikan maupun seluruh daerah.

“Pengamanan secara ekstra terus dilakukan untuk mengantisipasi ancaman yang mungkin saja bisa terjadi,” imbuh Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah V itu.

Puan menjelaskan, diperkirakan akan hadir dua kepala negara, empat kepala pemerintahan, sembilan utusan khusus, dan 157 duta besar negara sahabat. Ia berharap acara pelantikan dapat berlangsung khidmat.

Imbau seluruh pihak bersinergi sukseskan pelantikan presiden dan wapres

Politisi PDI Perjuangan ini juga mengimbau agar semua pihak saling bersinergi guna menyukseskan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih RI 2019-2014.

Selain itu, Puan turut meminta seluruh elemen masyarakat untuk menjaga, menghormati, dan memelihara kekhidmatan acara tersebut.

Baca juga: Puan Ajak Elite Politik Saling Menghargai dan Menghormati untuk Rakyat

"Saya berharap masyarakat menunjukkan sikap menghargai agar pelantikan berjalan secara khidmat, lancar, aman, dan nyaman sehingga Indonesia dapat dibangun dengan lebih baik di masa depan," ujar dia.

Menurut Puan, pelantikan presiden dan wakil presiden juga merupakan peristiwa sakral dan bersejarah bagi Bangsa Indonesia sehingga pelaksanaannya harus disukseskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com