Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Tito Karnavian Ternyata Fans Berat Jusuf Kalla

Kompas.com - 18/10/2019, 12:45 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian rupanya penggemar berat atau fans dari Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Saking ia menggemari Kalla, Tito selalu memperhatikan satu hal penting ketika bertemu dengan Jusuf Kalla di acara-acara resmi maupun acara-acara kenegaraan.

"Mungkin Bapak tidak sadar, saya sebagai fans berat Bapak selalu memperhatikan," ujar Tito saat memberi sambutan dalam acara tradisi pengantar purnatugas Wakil Presiden Jusuf Kalla oleh Polri di Gedung PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2019).

Baca juga: Purnatugas, Jusuf Kalla Berterima Kasih ke Polri atas Keamanan dan Ketertiban

Lalu, apakah yang selalu diperhatikan oleh Tito?

"Setiap Bapak pidato, saya selalu memperhatikan, Bapak tidak pernah menggunakan tulisan dari staf Bapak. Tapi selalu bawa tulisan kecil, poin-poin, lalu bicara," ujar Tito.

Tito menyebutkan bahwa apa yang dilakukan Jusuf Kalla itu merupakan salah satu hal yang luar biasa yang dimiliki tokoh dengan pengalaman bertahun-tahun.

"Saya melihat, itu menunjukkan knowledge yang luar biasa kaya. Pengalaman Bapak bertahun-tahun dari berbagai profesi," kata dia.

Baca juga: Saat Polri Melepas Wapres Jusuf Kalla dengan Upacara Purnatugas...

Contoh kekaguman Tito yang lain, saat rapat terbatas yang dilakukan kabinet atau rapat paripurna, Tito mengaku melihat solusi yang diberikan Jusuf Kalla selalu berbeda dengan yang lain.

"Ketika rapat dalam kabinet, kami melihat begitu banyak permasalahan. Bapak bicara tanpa teks, begitu yang keluar (dibicarakan) selalu out of the box. Yang lain berpikir A, B, C, pemapar menyampaikan setengah jam, Bapak menjawab hanya 5-10 menit, keluar solusi," kata dia.

Menurut Tito, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga pasti sangat berterima kasih kepada Jusuf Kalla karena selalu memberi solusi yang menyegarkan dan rasional.

"Kami melihat, Bapak adalah pemimpin konseptual. Strong leader, kita perlu belajar banyak dari beliau," kata dia.

Baca juga: Cerita Mufidah Diprotes Saat Atur Gaya Rambut dan Pakaian Jusuf Kalla

Masa jabatan Jusuf Kalla sebagai wakil presiden diketahui akan segera berakhir seiring dengan dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin, pada 20 Oktober 2019.

Sebagai tanda perpisahan dan terima kasih, Polri melepas Jusuf Kalla dengan acara purnatugas yang menghadirkan beberapa prosesi dari jajaran kepolisian pada Jumat (18/10/2019). 

 

Kompas TV Bambang Soesatyo menyatakan, hampir seluruh perwakilan negara ASEAN akan hadir dalam pelantikan presiden 20 Oktober mendatang. Begitu juga pimpinan sejumlah negara asia. Sedikitnya 6 kepala negara sudah memastikan hadir.<br /> <br /> Ketua MPR menyebut yang sudah dipastikan hadir antara lain, perdana Menteri Australia, Scott Morisson, dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok, Liu He. Bambang Soesatyo turut menjamin keamanan tamu Negara dengan koordinasi bersama TNI-Polri. Sebelumnya pemerintah telah menyiapkan 18 kendaraan untuk tamu negara di acara pelantikan presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com