Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Polri Melepas Wapres Jusuf Kalla dengan Upacara Purnatugas...

Kompas.com - 18/10/2019, 09:40 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di akhir masa jabatannya sebagai wakil presiden, Jusuf Kalla dilepas oleh Kepolisian RI melalui upacara tradisi pengantar purnatugas di Gedung PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2019).

Wapres Jusuf Kalla disambut dengan serangkaian prosesi sejak kedatangannya. Karpet merah membentang di halaman Gedung PTIK sebagai bentuk penghormatan kepada Jusuf Kalla.

Kedatangan Jusuf Kalla disambut oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan beberapa pejabat yang mendampingi.

Jusuf Kalla langsung disambut jajar kehormatan (jarmat) dan kolonel senapan, yang mengangkat senapan.

Baca juga: Pamit di Acara Trade Expo Indonesia, Jusuf Kalla Disambut Tepuk Tangan

Kemudian para perwira tinggi Polri yang berderet di sisi kiri dan kanan karpet merah juga menyanyi sembari bertepuk tangan.

Ketika memasuki auditorium, Jusuf Kalla kembali disambut dengan jarmat pedang pora dengan penghormatan.

Acara pengantar purnatugas itu pun dimulai dengan penayangan video selayang pandang yang menayangkan masa-masa tugas Jusuf Kalla selama menjabat sebagai wakil presiden.

Jusuf Kalla juga didaulat menulis pesan dan kesan untuk jajaran Polri yang disaksikan langsung oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Syafruddin.

Baca juga: Cerita Wapres Kalla yang Bisa Jawab Hampir Seluruh Pertanyaan

Setelah itu, Kapolri Tito juga memberikan cenderamata untuk Jusuf Kalla berupa lukisan kayu dan pedang pati Polri.

Selesai acara, Jusuf Kalla pun didaulat berfoto bersama dengan jajaran tinggi Polri serta pengalungan bunga.

Pembacaan puisi juga dilakukan saat Juauf Kalla hendak meninggalkan lokasi acara.

Sebelumnya, Jusuf Kalla kembali disambut nyanyian dan tarian dengan prosesi cucuk lampah, diiringi pedang pora, dan tarian Paduppa dari Makassar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com