Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] OTT Wali Kota Medan | Jokowi Diam Ditanya Perppu KPK

Kompas.com - 17/10/2019, 06:11 WIB
Bayu Galih

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi membuat kejutan dengan melakukan operasi tangkap tangan ketiga dalam waktu kurang dari tiga hari.

Sejak Senin (14/10/2019) malam hingga Rabu (16/10/2019) dini hari, KPK melakukan OTT di Indramayu, Jawa Barat; Samarinda, Kalimantan Timur; dan Medan, Sumatera Utara.

Penangkapan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin pun menjadi artikel terpopuler di desk Nasional Kompas.com sepanjang Rabu.

OTT di Medan ini terjadi pada Selasa malam hingga Rabu dini hari. Saat itu ada tujuh orang yang diamankan KPK.

"Total tujuh orang diamankan, yaitu dari unsur Wali Kota, Kepala Dinas PU, protokoler, ajudan Wali Kota dan swasta," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Rabu pagi.

Tim KPK juga mengamankan uang lebih dari Rp 200 juta dalam serangkaian OTT tersebut. Febri mengatakan, OTT tersebut berkaitan dengan dugaan korupsi di lingkungan dinas Pemerintah Kota Medan.

"Diduga praktik setoran dari dinas-dinas sudah berlangsung beberapa kali. Tim sedang mendalami lebih lanjut," kata dia.

Setelah 1x24 jam, KPK kemudian menetapkan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin sebagai tersangka.

Berita awal terkait OTT yang paling menarik perhatian pembaca dapat Anda simak di tautan ini:

Baca: KPK Tangkap Wali Kota Medan

Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo (kelima kanan) dan wakil pimpinan MPR di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/10/2019). Pertemuan itu dilakukan untuk berkonsultasi terkait acara pelantikan Jokowi-Maruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024, yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober mendatang di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo (kelima kanan) dan wakil pimpinan MPR di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/10/2019). Pertemuan itu dilakukan untuk berkonsultasi terkait acara pelantikan Jokowi-Maruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024, yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober mendatang di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Jokowi diam soal Perppu KPK

Undang-Undang KPK resmi berlaku mulai hari ini, Kamis (17/10/2019) atau sebulan sejak disahkan dalam rapat paripurna DPR pada 17 September 2019.

UU KPK menuai polemik karena dianggap melemahkan lembaga antirasuah itu. Sejumlah pasal yang tercantum dalam UU KPK dianggap membuat KPK kehilangan taji alias tak lagi sakti.

Kecaman masyarakat ini membuat Presiden Joko Widodo sempat mempertimbangkan untuk menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang atau perppu untuk membatalkan UU KPK hasil revisi.

Pertimbangan ini dibuat Jokowi setelah bertemu sejumlah tokoh, dari budayawan, tokoh agama, hingga pakar hukum tata negara.

Akan tetapi, hingga 16 Oktober 2019 belum ada perppu yang diterbitkan Jokowi. Wartawan pun kembali menanyakan soal perppu saat Jokowi bertemu pimpinan MPR di Istana Kepresidenan kemarin.

Namun, Presiden Jokowi enggan memberi tanggapan.

Saat itu, Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah meminta wartawan untuk bertanya terkait pelantikan, sesuai agenda pertemuan.

Seperti apa beritanya? Lihat dalam tulisan berikut:

Baca juga: Jokowi Diam Ditanya Perppu KPK, Bamsoet dan Basarah Minta Tanya soal Pelantikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com