Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali ke Gerindra, Akhir Jeda Politik Sandiaga Uno...

Kompas.com - 16/10/2019, 08:21 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden pada Pemilu 2019, Sandiaga Uno, telah mengakhiri jeda politiknya. Hari ini, Rabu (16/10/2019) Sandiaga akan kembali ke partai yang membesarkan namanya, yaitu Partai Gerindra.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

"Pak Prabowo akan mengumumkan kepada kader bahwa Sandiaga sudah kembali ke Gerindra," ujar Dahnil Anzar Simanjuntak, saat dihubungi, Selasa (15/10/2019).

Sandiaga mempersiapkan secara khusus kehadirannya kembali ke Partai Gerindra. Hal itu tampak pada unggahan Sandiaga di akun Instagram miliknya.

Baca juga: Sandiaga Uno: Saya Kembali…

Dalam unggahan videonya, Sandiaga bergaya layaknya Clark Kent menjadi Superman. Dia membuka kancing baju satu per satu, kemudian menanggalkannya sambil menunjukkan kaus hitam bertuliskan Gerindra di bagian dada.

Kemudian, dalam caption post Instagram itu, Sandiaga menulis, "SAYA KEMBALI" dengan tambahan emoticon tersenyum.

Alasan keluar

Seperti diketahui, Sandiaga keluar dari Partai Gerindra agar dapat diterima dua partai lainnya PAN dan PKS untuk maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.

Sebab, jika Sandiaga tidak keluar dari Gerindra, capres-cawapres tersebut sama-sama berasal dari Partai Gerindra.

"Beliau harus diterima partai-partai lain. Saya meminta beliau mundur dari Gerindra, padahal beliau sudah meniti karier di Gerindra cukup lama. Sekarang Wakil Ketua Dewan Pembina," ujar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di depan kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8/2018) malam.

Baca juga: Jadi Cawapres Prabowo, Sandiaga Keluar dari Gerindra

Lantas, apa yang membuat Partai Gerindra menarik kembali Sandiaga ke dalam partai?

Pada 21 September 2019, Sandiaga mengatakan dirinya sedang masih beristirahat dari dunia politik. Setelah kontestasi Pemilu usai, Sandiaga banyak menghabiskan waktu bersama keluarganya dan kegiatan rutinnya berolahraga.

"Saya sendiri sekarang lagi jeda berpolitik, mungkin dalam beberapa bulan ke depan kita putuskan bersama," ujar Sandiaga di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Baca juga: Sandiaga: Saya Lagi Jeda Berpolitik...

Instagram SandiagaInstagram Instagram Sandiaga
Sandiaga tak menampik, banyak orang yang mendukungnya untuk kembali ke Partai Gerindra.

Ketika itu, Sandi mengatakan, dia akan bertemu Prabowo untuk membicarakan peluangnya untuk kembali.

"Kemarin ketemu sama Pak Prabowo. Pembicaraan ini kan terus dan saya nyaman dengan pembicaraan Pak Prabowo," ujar Sandiaga.

"Pak Prabowo menginginkan kita terus berada di tengah-tengah masyarakat. Jadi harapan ke depan, kita sinergi terus," kata dia.

Baca juga: Kiprah Sandiaga Uno Keluar Masuk Partai Gerindra

Chemistry

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan alasan partainya menerima kembali Sandiaga Uno.

Menurut Muzani, Sandiaga merasa perjuangannya bersama bersama Partai Gerindra sudah cocok sehingga mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu memutuskan untuk kembali.

Pertimbangan lainnya, Sandiaga diterima kembali karena hubungannya dengan para pengurus berjalan baik.

"Mungkin chemistry itu yang beliau (Sandiaga) merasa bahwa ini perlu dilanjutkan dalam perjuangan politik ke depan," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Baca juga: Sekjen Ungkap Alasan Gerindra Terima Kembali Sandiaga Uno

Lebih lanjut, Muzani mengatakan, kemungkinan Sandiaga akan kembali menduduki posisi yang ditinggalkannya, yakni Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

Namun, hal itu masih menunggu keputusan dari Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Dimungkinkan Wakil Ketua Dewan Pembina, sehingga mungkin jabatan yang ditinggal akan kembali dijabat oleh beliau lagi, setelah Pak Prabowo terutama setelah Ketua Dewan Pembina mempertimbangkan satu dan lain hal," ucap Muzani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com