Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panitia Harap Masyarakat Tak Cemas Datang Syukuran Pelantikan Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 14/10/2019, 19:44 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Panitia Pelaksana Syukuran Inagurasi Presiden dan Wakil Presiden 2018 Andi Gani Nena Wea berharap masyarakat yang ingin datang menyaksikan syukuran perayaan pelantikan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin tidak cemas dan ragu terkait keamanan selama kegiatan berlangsung.

"Kita berdoa sama-sama agar aman dan supaya masyarakat juga tidak cemas dan tidak perlu ragu datang tanggal 20 Oktober 2019," kata Andi dalam konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019).

Pasalnya, kata Andi, di tengah masyarakat, saat ini muncul hoaks yang beredar terkait dengan keamanan dalam acara tersebut.

"Saya tegaskan panitia pasti akan melakukan yang terbaik untuk acara ini termasuk keamanan," kata dia.

Baca juga: Panitia Sediakan Kuliner Nusantara Gratis Saat Pelantikan Jokowi-Maruf

Adapun terkait kemungkinan munculnya aksi unjuk rasa saat pelantikan berlangsung, Andi meyakini aparat keamanan sudah mempunyai pertimbangan khusus.

Terlebih, unjuk rasa dinilainya merupakan hak demokrasi siapapun dalam berekspresi yang dilindungi undang-undang.

"Kami hanya akan fokus di acara, karena (acara ini) ada di beberapa kota. Tanggung jawab kami di Yogyakarta, Surabaya dan Sumatera juga akan ada," kata dia.

Presiden KSPSI Andi Gani, saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (2/9/2015).KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Presiden KSPSI Andi Gani, saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (2/9/2015).

Baca juga: Besok hingga Pelantikan Jokowi-Maruf, Unjuk Rasa di Depan DPR Dianggap Ilegal

Dalam perayaan syukuran pelantikan tersebut, pihaknya memprediksi akan ada lebih dari 200.000-300.000 massa yang datang baik dari masyarakat umum maupun relawan Jokowi-Ma'ruf.

Bahkan, kata dia, mereka yang dari luar kota pun berencana datang ke Jakarta untuk menyambut Jokowi-Ma'ruf sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2019-2024.

"Ada masa dari Jawa Timur, Bali, relawan buruh juga banyak massa dari Jawa Barat masuk ke Jakarta sehingga akan banyak sekali masyarakat yang spontanitas hadir di Jakarta," tutup dia.

Baca juga: Selain Jakarta, 3 Kota Ini juga Bikin Parade Syukuran Pelantikan Jokowi-Maruf

Diketahui di Jakarta, saat pelantikan Jokowi-Ma'ruf pada 20 Oktober 2019 akan digelar parade budaya mulai pukul 12.00 WIB di sepanjang area Patung Kuda hingga Istana Merdeka.

Setidaknya akan ada enam panggung di sekitar kawasan tersebut yang akan menampilkan parade budaya dari 34 provinsi.

Area kuliner nusantara gratis juga akan disediakan di sepanjang lokasi parade.

Baca juga: 30 Ribu Personel Siap Amankan Pelantikan Jokowi-Maruf di Parlemen

Tidak hanya itu, di sekitar Istana Merdeka panitia juga menyiapkan lima layar raksasa untuk nonton bareng pelantikan Jokowi-Ma'ruf.

Selain di Jakarta, tiga kota lainnya juga akan menggelar parade yang sama.

Antara lain di Yogyakarta pada 19 Oktober 2019 serta di Surabaya dan Kuningan pada 20 Oktober 2019 pagi.

Kompas TV Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo dan Ma&#39;ruf Amin tinggal 10 hari lagi. Sejumlah persiapan terus dilakukan.<br /> <br /> Sebagai tuan rumah, selasa (8/10) lalu, Ketua DPR Puan Maharani bersama para wakil ketua DPR meninjau langsung kesiapan keamanan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta.<br /> <br /> Dengan mengendarai sendiri <em>boogie car</em>, Puan beserta rombongan berkeliling mengecek sejumlah titik pos pengamanan di kompleks DPR.<br /> <br /> Puan maharani meminta semua pihak untuk menjaga pelantikan presiden berjalan sesuai konstitusi. #PuanMaharani #KetuaDPR #PelantikanPresiden
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com