JAKARTA, KOMPAS.com - Kehangatan pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh, Minggu (13/10/2019) malam, seakan menjawab sikap Nasdem beberapa waktu terakhir mengenai masuknya kawan baru dalam barisan partai politik pendukung pemerintah.
Tentu masih lekat di ingatan saat Gerindra menjalin komunikasi intens dengan PDI Perjuangan usai panasnya Pilpres 2019.
Prabowo menyambangi kediaman Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Juli 2019, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Megawati menjamu Prabowo makan siang dengan menu racikan Megawati sendiri.
Baca juga: Megawati-Prabowo, Tak Ada Teman dan Musuh Abadi dalam Politik
Pertemuan berlangsung penuh keramahtamahan. Senyum selalu terpancar dari wajah keduanya, terutama ketika memberikan keterangan pers.
Kemesraan Prabowo dan Megawati berlanjut hingga kongres PDI-P yang berlangsung Agustus. Prabowo memenuhi undangan Megawati dan hadir di kongres bersama-sama sejumlah ketua umum partai pengusung Jokowi-Ma'ruf tanpa canggung.
Di tengah keakraban itu, tepatnya satu hari setelah Prabowo dan Megawati santap siang bersama, empat ketua umum partai pengusung Jokowi-Ma'ruf lainnya bertemu di Kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat.
Baca juga: Nasi Goreng Pemersatu Megawati-Prabowo dan Kerja Sama Politik Gerindra-Pemerintah...
Mereka adalah Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. Pertemuan tersebut berlangsung tanpa mengundang Megawati.
Meski tidak lugas, empat pimpinan parpol itu menyampaikan sinyal menolak partai politik lain ke dalam koalisi pendukung pemerintah.
Polemik itu menggantung dan belum selesai hingga publik mengintip keakraban Prabowo dengan Paloh Minggu malam kemarin di kediaman Paloh, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Dari foto-foto yang beredar, tampak Prabowo dan Paloh berdiskusi dengan hangat sembari menikmati menu santap malam. Prabowo mengaku menyantap soto mie dalam pertemuan itu.
Baca juga: Sekjen Nasdem: Kecil Kemungkinan Kader Partai Non-koalisi Masuk Kabinet Jokowi
Tak hanya kehangatan di atas meja makan, sambutan hangat Nasdem kepada Gerindra untuk masuk ke dalam kabinet terlihat dari pernyataan Surya yang blak-blakan mengaku tidak masalah jika Gerindra masuk ke dalam koalisi pemerintahan.
"Kalau memiliki keyakinan (yang sama), apa yang menjadi masalah?" ujar Paloh.
"Mana ada masalah sama saya ya. Ketika semua itu di dalam satu semangat dan konsistensi pikiran bagaimana mengedepankan kepentingan nasional, ya jalan di situ," lanjut dia.
Paloh mengatakan, tak masalah Gerindra masuk ke koalisi pemerintahan selama memiliki kesepahaman visi dan misi dengan partai-partai pengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Baca juga: Manuver 4 Parpol Pendukung Jokowi, Ingin Ada Negosiasi Ulang Pascapemilu?