Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

POPULER NASIONAL: Profil Anggota Termuda DPR | "Presiden Bersama Rakyat atau Partai?"

Kompas.com - 02/10/2019, 06:34 WIB
Bayu Galih

Penulis

Presiden ikut rakyat atau partai politik?

Artikel lain yang menarik perhatian pembaca Kompas.com terkait pengesahan Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi hasil revisi.

Sepanjang pekan lalu, Presiden Joko Widodo memang masih bimbang menentukan sikap. Dia sempat tidak bersikeras tidak membatalkan revisi UU KPK.

Padahal, demonstrasi yang menolak revisi UU KPK semakin besar dan terjadi di berbagai kota.

Demonstrasi itu bahkan berubah menjadi kerusuhan yang disertai aksi kekerasan aparat keamanan hingga mengakibatkan meninggalnya dua mahasiswa Universitas Halu Uleo di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Jokowi kemudian mengumpulkan sejumlah tokoh, termasuk tokoh senior seperti Franz Magnis Suseno dan Syafii Maarif. Setelah pertemuan, Jokowi kemudian mengungkap akan merilis peraturan pemerintah pengganti undang-undang untuk membatalkan UU KPK hasil revisi.

Hingga saat ini Jokowi belum juga mengeluarkan perppu.

Namun, ada kisah menarik yang disampaikan pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas, Feri Amsari, saat dia ikut bertemu Jokowi bersama para tokoh.

Kepada Jokowi, Feri memintanya untuk bersikap dan mengambil pilihan. Ucapan tegas pun disampaikan Feri kepada Jokowi: "Presiden berdiri bersama rakyat atau bersama partai politik?".

Kisah pertemuan Feri Amsari dan Jokowi bisa dibaca di tautan ini: Kisah Feri Amsari Bertemu Jokowi dan Bicarakan Perppu, Presiden Bersama Rakyat atau Partai?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com