Presiden ikut rakyat atau partai politik?
Artikel lain yang menarik perhatian pembaca Kompas.com terkait pengesahan Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi hasil revisi.
Sepanjang pekan lalu, Presiden Joko Widodo memang masih bimbang menentukan sikap. Dia sempat tidak bersikeras tidak membatalkan revisi UU KPK.
Padahal, demonstrasi yang menolak revisi UU KPK semakin besar dan terjadi di berbagai kota.
Demonstrasi itu bahkan berubah menjadi kerusuhan yang disertai aksi kekerasan aparat keamanan hingga mengakibatkan meninggalnya dua mahasiswa Universitas Halu Uleo di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Jokowi kemudian mengumpulkan sejumlah tokoh, termasuk tokoh senior seperti Franz Magnis Suseno dan Syafii Maarif. Setelah pertemuan, Jokowi kemudian mengungkap akan merilis peraturan pemerintah pengganti undang-undang untuk membatalkan UU KPK hasil revisi.
Hingga saat ini Jokowi belum juga mengeluarkan perppu.
Namun, ada kisah menarik yang disampaikan pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas, Feri Amsari, saat dia ikut bertemu Jokowi bersama para tokoh.
Kepada Jokowi, Feri memintanya untuk bersikap dan mengambil pilihan. Ucapan tegas pun disampaikan Feri kepada Jokowi: "Presiden berdiri bersama rakyat atau bersama partai politik?".
Kisah pertemuan Feri Amsari dan Jokowi bisa dibaca di tautan ini: Kisah Feri Amsari Bertemu Jokowi dan Bicarakan Perppu, Presiden Bersama Rakyat atau Partai?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.