Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karding dan Lukman Edy Tak Masuk Kepengurusan PKB, Ini Kata Waketum

Kompas.com - 27/08/2019, 08:13 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum PKB Ida Fauziyah membenarkan mantan sekjen Abdul Kadir Karding dan mantan ketua Ketua DPP Lukman Edy tak masuk dalam kepengurusan PKB periode 2019-2024.

Namun, Ida membantah keduanya sengaja tak dimasukkan ke dalam kepengurusan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Ida mengatakan, seluruh pengurus lama telah diminta kesediaannya untuk kembali masuk dalam kepengurusan periode 2019-2024.

Baca juga: Alasan PKB Batal Hapus Posisi Sekjen

Namun, ia mengklaim keduanya tak merespons.

"Kepengurusan ini hampir didominasi oleh pengurus lama. Jadi sebelumnya itu kami minta agar yang berkenan untuk mengabdi kembali ke kepengurusan 2019-2024, kami minta untuk mengisi kesediaan untuk menyampaikan kesediaannya," ujar Ida di Kantor DPP PKB, Menteng, Jakarta, Senin (26/8/2019).

"Keduanya tidak merespons, berarti tidak mengisi kesediaan," lanjut Ida.

Sebagai Ketua Steering Committee (SC) pada Muktamar V PKB, Ida mengaku telah mengumumkan ke seluruh anggota DPP PKB agar kembali masuk ke kepengurusan.

Baca juga: Ini Struktur Kepengurusan Baru PKB, Ada Anak Maruf Amin...

Pengumuman tersebut disebar Ida di dalam WhatsApp yang beranggotakan seluruh pengurus DPP PKB.

Ketua DPP PKB Ida Fauziyah selaku Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan TKN Jokowi-Maruf Amin dalam deklarasi Komunitas Srikandi Indonesia di Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/1/2019).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Ketua DPP PKB Ida Fauziyah selaku Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan TKN Jokowi-Maruf Amin dalam deklarasi Komunitas Srikandi Indonesia di Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/1/2019).

"Saya sendiri yang mengumumkan. Saya yang mengumumkan kepada seluruh pengurus yang berkenan untuk mengabdi kembali di PKB maka dimohon untuk mengisi kesediaan. Diumumkan kepada seluruh pengurus itu saya yang diminta untuk mengumumkan," katanya.

"Ini kan via WA grup itu seluruh koordinasi, seluruh komunikasi, kami lakukan di grup," lanjut dia.

Sebelumnya, Muktamar V PKB diwarnai protes sejumlah pengurus yang merasa tak dilibatkan, salah satunya Lukman Edy.

Baca juga: Anak Maruf Amin Masuk Struktur Pengurus PKB

Mantan Ketua DPP PKB Lukman Edy mengatakan, sejumlah pengurus PKB tak dilibatkan dalam pelaksanaan Muktamar V PKB di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (20/8/2019).

Lukman mengatakan, pengurus DPP yang tak dilibatkan ialah yang dekat dengan Sekjen PKB sebelumnya, Abdul Kadir Karding. Karena itu, ia tak hadir dalam pelaksanaan Muktamar V PKB.

"Beberapa di sekretariat DPP yang portofolio (dekat dengan) Mas Karding juga tidak diundang dan tidak dilibatkan," kata Lukman saat dihubungi, Selasa (20/8/2019).

Baca juga: Muhaimin: Kadang Kader PKB Manja, Suara Tinggal Nyendok

Ia menduga, tidak dilibatkannya sejumlah pengurus yang dekat dengan Karding merupakan kelanjutan perbedaan sikap politik internal PKB dalam penentuan capres dan cawapres pada Pemilu 2019.

Selain itu, menurut Lukman, hal tersebut dipicu perbedaan sikap antara mereka yang tidak dilibatkan dalam Muktamar V dengan para peserta dan panitia dalam memandang kepemimpinan PKB ke depan.

Lukman mengatakan, ia dan Karding serta sejumlah pengurus menginginkan adanya rekonsiliasi total di internal PKB usai Pilpres 2019.

Baca juga: Muhaimin Pastikan Mundurnya Rusdi Kirana Tak Pengaruhi PKB

Selain itu, mereka menginginkan adanya penguatan kepemimpinan secara kolektif dan kolegial.

"Ke semuanya dianggap mengganggu konsolidasi dan memperlemah kepemimpinan sekarang," ucap Lukman.

Saat ditanya apakah ada upaya untuk mengarahkan Muktamar V PKB berujung pada aklamasi, Lukman membenarkan.

"Bukan hanya indikasi (mengarahkan aklamasi), tapi seperti itu adanya," kata Lukman.

Kompas TV Ketua Umum Parti Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar berkelakar saat menyapa satu persatu tamunya saat pembukaan muktamar ke V PKB di Nusa Dua, Badung, Bali. Setelah menyapa Presiden Joko Widodo dan sejumlah ketua umum partai yang hadir Cak Imin sempat lupa nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie. Bahkan setelah mengingat namanya Cak Imin juga mengajak Grace Natalie untuk bergabung di PKB tanpa tiket. Tidak hanya Grace Natalie, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra juga diajak Cak Imin untuk bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa. Di Muktamar ke-V PKB Muhaimin Iskandar kembali terpilih sebagai ketua umum untuk masa kepengurusan 2019-2024. Setelah 34 DPW menyatakan keinginan kepemimpinan Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar dilanjutkan. #PKB #GraceNatalie #YusrilIhza
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com