Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan PKB Batal Hapus Posisi Sekjen

Kompas.com - 26/08/2019, 22:25 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB batal menghapus posisi sekjen.

Rencana penghapusan sekjen diutarakan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pada Muktamar V di Bali, 20-21 Agustus.

Namun, rencana tersebut batal terwujud lantaran PKB mempertimbangkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik.

Undang-Undang tersebut mengharuskan partai dipimpin oleh ketua umum dan sekjen.

Wakil Ketua Umum PKB Ida Fauziyah mengatakan, PKB mematuhi peraturan perundang-undangan dalam menyusun kepengurusan partai.

Baca juga: Ini Struktur Kepengurusan Baru PKB, Ada Anak Maruf Amin...

Karena itu, PKB tetap menunjuk seorang sekjen untuk mendampingi ketua umum.

"Saya kira itu sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Kewenangannya (sekjen) mengikuti kewenangan dalam undang-undang," ujar Ida saat ditemui di Kantor DPP PKB, Menteng, Jakarta, Senin (26/8/2019).

Meskipun tak sesuai rencana awal, Ida yakin penunjukkan sekjen tetap menyolidkan partai.

Karenanya, untuk menyolidkan partai, sekjen lebih banyak dibebani pekerjaan internal PKB, seperti kaderisasi.

"Fungsi sekjen itu memang lebih pada konsolidasi internal organisasi, me-manage organisasi. Kewenangan lain saya kira mengikuti undang-undang," ucap Ida.

Sebelumnya, Muhaimin berencana merombak struktur kepengurusan partai pada periode 2019-2024, salah satunya dengan menghapus posisi sekjen. 

Pria yang biasa disapa Cak Imin itu mengatakan, wacana penghapusan jabatan sekjen juga didengungkan oleh para kader selama berlangsungnya Muktamar V PKB.

"Ada aspirasi tidak ada sekjen. Yang ada direktur eksekutif. Itu aspirasi perubahannya di situ. Jadi sekjen selama ini kan politis ya sehingga banyak (problem). Nanti politisnya diambil alih ketua umum," kata Cak Imin di lokasi muktamar, Westin Resort, Badung, Bali, Rabu (21/8/2019).

Baca juga: Muhammad Hasanuddin Wahid Jabat Sekjen PKB

Muhaimin pun berharap ke depan sekjen PKB lebih fokus pada tugas kepartaian. Ia juga berharap sekjen tidak terjebak politik praktis sehingga bisa optimal menjalankan tugas partai.

"Ini sangat penting karena istilahnya partai ini butuh kecepatan. Yang paling lemah dari partai ini ialah karena semua struktur itu politis," ucap Muhaimin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com