Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Suriname Meminta Indonesia Mengirimkan Pelatih Pencak Silat dan Bulutangkis

Kompas.com - 21/08/2019, 18:51 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

KOMPAS.comIndonesia melalui DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Suriname. Wakil Ketua DPR RI Utut Adianto selaku pimpinan kunjungan kali ini mengatakan Indonesia telah bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Menteri Pendidikan dan Budaya (Mendikbud), dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Suriname.

“Dalam pertemuan tadi, secara khusus Menteri Olahraga meminta dikirim pelatih pencak silat untuk kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah Suriname,” ujar Utut melalui rilis tertulis, Rabu (21/8/2019).

Selain itu, lanjutnya, Mendikbud Suriname juga menjelaskan bahwa ekstrakurikuler pencak silat akan dijadikan sebagai alat untuk memperkuat karakter anak-anak.

Tak hanya olahraga beladiri pencak silat, pemerintah Suriname juga tertarik untuk meningkatkan kemampuan bulu tangkis negaranya.

Baca juga: Museum DPR RI Jadi Objek Vital Perjalanan Parlemen Indonesia

Potensi Indonesia yang merupakan penguasa dunia bulutangkis membuat Menteri Olahraga Suriname terkesan. Dia pun meminta agar dikirimikan para pelatih bulutangkis.

“Selain itu mereka juga minta pelatih badminton karena di Benua Amerika ini ‘kan ada pekan American Games, seperti Asian Games di kita. Cabang badminton dimasukkan ke dalam cabang yang dipertandingkan. Itulah kenapa mereka minta pelatih untuk kedua hal itu,” ujar Utut.

Menurut Utut, Indonesia harus bisa mengabulkan permintaan ini. Selain untuk memperkuat hubungan kedua bangsa, ini juga makin menunjukkan kiprah Indonesia dalam menguasai beberapa cabang olahraga.

“Yaitu pencak silat dan tentu saja badminton,” jelas Utut.

Pertukaran pelajar

Secara khusus, Utut juga melakukan pertemuan dengan Mendikbud Suriname. Dalam pertemuan itu, Mendikbud meminta agar Indonesia memperbanyak penerima Darmasiswa.

Darmasiswa sendiri adalah beasiswa yang diberikan kepada pelajar asing yang negaranya memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia. Adapun beasiswa ini memberikan peluang warga negara asing untuk mempelajari bahasa, seni, dan budaya Indonesia.

“Untuk Mendikbud ada keinginan meminta diperbanyak Darmasiswa dan pertukaran antara siswa dari Suriname dan Indonesia. Itu tentu akan kami teruskan ke Menteri Kebudayaan,” kata Utut.

Pada kesempatan itu, Mendikbud Suriname juga menyatakan kekagumannya dengan pendidikan Indonesia. Pasalnya, dengan jumlah manusia yang hampir 520 kali lipat lebih banyak dari Suriname, Indonesia bisa mendidik bangsa.

Baca juga: Indonesia dan Suriname Jajaki Kerja Sama Antar-Parlemen

Utut menjelaskan bahwa Indonesia dan Suriname mempunyai ikatan batin yang kuat. Masalah utamanya adalah jarak yang begitu jauh yang memisahkan kedua negara.

''Kebetulan juga penduduk Suriname relatif sedikit sehingga kita menganggap untuk bisnis ini bukan pasar yang potensial. Tetapi kalau menurut hemat saya di sini peluang untuk investasi. Peluang untuk mengembangkan usaha masih sangat terbuka lebar,” urai Utut.

Bayangkan, lanjutnya, dengan jumlah penduduk yang kurang dari 600.000 jiwa, luas wilayahnya sama dengan Pulau Jawa.

“Bahkan, luas hutannya masih 97 persen. Jadi ini salah satu yang sebetulnya potensi yang dahsyat kalau kita bisa manfaatkan dalam hal positif,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com