JAKARTA, KOMPAS.com - Sikap Presiden Joko Widodo memilih Jaksa Agung dari kalangan non-partai politik untuk kabinet periode 2019-2024, dinilai sebagai terobosan yang baik.
Analis politik dan Direktur IndoStrategi Arif Nurul Imam, Presiden Jokowi harus dapat memilih sosok Jaksa Agung yang mampu berdiri di tengah dan tidak berpihak pada kepentingan politik.
"Terkait Jaksa Agung, mesti orang non parpol juga terobosan bagus, karena Jaksa Agung sebagai lembaga hukum harus berdiri di tengah tidak berpihak terhadap kelompok kepentingan politik tertentu," ujar Arif kepada Kompas.com, Kamis (15/8/2019).
Baca juga: Jokowi Bakal Pilih Jaksa Agung dari Non-Partai, Apa Kata Surya Paloh?
Di sisi lain, lanjut Arif, pemilihan Jaksa Agung dari kalangan non-partai politik dapat meningkatkan kepercayaan publik. Khususnya bagi lembaga penegak hukum dan institusi kejaksaan.
"Ini juga akan mendorong kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum, khususnya Jaksa Agung, akan meningkat," kata Arif.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkap gambaran komposisi kabinet mendatang. Selain itu Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa Jaksa Agung mendatang tidak berasal dari representasi partai politik.
Baca juga: Jokowi Sebut Komposisi Parpol di Kabinet 45 Persen, Jaksa Agung dari Non-parpol
"Tidak dari partai politik," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, dalam sejarahnya Jaksa Agung bisa juga dari luar Kejaksaan Agung.
Meski begitu, dia belum memastikan apakah ini berarti Jaksa Agung akan diisi dari internal Korps Adhyaksa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.