Analis politik dan Direktur IndoStrategi Arif Nurul Imam, Presiden Jokowi harus dapat memilih sosok Jaksa Agung yang mampu berdiri di tengah dan tidak berpihak pada kepentingan politik.
"Terkait Jaksa Agung, mesti orang non parpol juga terobosan bagus, karena Jaksa Agung sebagai lembaga hukum harus berdiri di tengah tidak berpihak terhadap kelompok kepentingan politik tertentu," ujar Arif kepada Kompas.com, Kamis (15/8/2019).
Di sisi lain, lanjut Arif, pemilihan Jaksa Agung dari kalangan non-partai politik dapat meningkatkan kepercayaan publik. Khususnya bagi lembaga penegak hukum dan institusi kejaksaan.
"Ini juga akan mendorong kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum, khususnya Jaksa Agung, akan meningkat," kata Arif.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkap gambaran komposisi kabinet mendatang. Selain itu Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa Jaksa Agung mendatang tidak berasal dari representasi partai politik.
"Tidak dari partai politik," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, dalam sejarahnya Jaksa Agung bisa juga dari luar Kejaksaan Agung.
Meski begitu, dia belum memastikan apakah ini berarti Jaksa Agung akan diisi dari internal Korps Adhyaksa.
https://nasional.kompas.com/read/2019/08/15/11493241/jokowi-diminta-pilih-jaksa-agung-yang-tak-punya-kepentingan-politik