Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kader Akar Rumput Ingin Oposisi, Begini Respons Elite PAN

Kompas.com - 03/08/2019, 07:58 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbeda dengan para elite politiknya, para kader PAN sangat menginginkan partai mereka memilih jalan oposisi.

Mereka pun telah menyampaikan keinginan itu kepada para elite partai.

Lalu, bagaimana respons para elite politik PAN?

Instruktur Perkaderan Senior PAN Icu Zukafril mengatakan, saat ini para elite di PAN memang sedang berselancar untuk menyelamatkan diri.

Baca juga: Kader Akar Rumput Yakin PAN Tak Akan Gabung ke Pemerintah

Tak heran jika mereka pun lebih condong mendukung pemerintahan yang baru nanti, di bawah Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.

"Sudah (disampaikan keinginan oposisi) dan respons mereka gamang juga. Tapi saya sampaikan, ini kami berbeda pandangan jadi tidak usah merasa paranoid. Biasa saja," ujar Icu usai focus group discussion (FGD) 'Oposisi Tugas Suci Amanat Rakyat 2019' di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Jumat (2/8/2019).

Ia mengatakan, dari hasil FGD-FGD yang telah dilakukan seluruhnya diserahkan kepada Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais untuk dikonsultasikan.

Baca juga: Mayoritas Kader Minta Oposisi, Elite PAN Belum Ambil Keputusan

Ia mengatakan, dari hasil FGD-FGD yang telah dilakukan seluruhnya diserahkan kepada Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais untuk dikonsultasikan.

Namun, pihaknya justru belum mendapat waktu yang tepat untuk mengonsultasikannya dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan karena kesibukan yang padat.

Kendati demikian, ia memastikan akan membawa suara kader yang ingin oposisi ini ke rakernas dan kongres PAN yang akan diselenggarakan nantinya.

"Pemilik PAN ini kan kader, bukan outsourcing, kader pemilik PAN. Jadi di situ kami mesti bermain," kata dia.

Baca juga: Kader Ajukan 3 Kriteria Calon Ketua Umum PAN

Dalam FGD tersebut, para elite politik PAN memang sengaja tak diundang. Namun, Icu memastikan, forum tersebut mewakili akar rumput dari para kader PAN.

"Jadi kalau elite, eksekutif PAN mau jalan lain, ya kami tidak akan menolak, boleh saja berbeda, kan tidak haram. Tidak usah tersinggung, marah tapi melakukan kajian saja dan hasil agregasi ini kami buat rumusan," pungkas dia.

Dalam FGD tersebut, Amien Rais juga menuliskan enam poin yang menggambarkan sikap PAN ke depan di pemerintahan baru nanti.

Tulisan tersebut dibuat lantaran Amien Rais yang didapuk sebagai key note speaker di acara tersebut tak bisa hadir.

Kompas TV Isu Merapat ke Jokowi, Ini Rekam Jejak PAN Pindah Koalisi Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Bara Hasibuan, mengisyaratkan tidak tertutup kemungkinan partainya akan berada dalam pemerintahan periode 2019-2024. Sinyal ini mengingatkan rekam jejak pan pada pilpres sebelumnya. Pada Pilpres 2014, setelah passangan calon Prabowo Subianto – Hatta Rajasa kalah, PAN setahun kemudian memutuskan bergabung ke koalisi Jokowi – JK. Kader PAN, Asman Abnur, pun didapuk jadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Tapi Asman Abnur mundur setelah partainya mendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Apakah manuver PAN pindah koalisi bakal kembali terulang? #PAN #pindahkoalisi #BaraHasibuan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com