Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks Fakta Sepekan, Kabar Laut Surut hingga Lomba Maraton 1.000 Km

Kompas.com - 27/07/2019, 13:55 WIB
Retia Kartika Dewi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Maraknya kabar bohong (hoaks), misinformasi, dan disinformasi di sejumlah media sosial, termasuk aplikasi pesan WhatsApp, menimbulkan keresahan dan kecemasan bagi pembaca.

Adapun keresahan dan kecemasan ini timbul karena tidak ada kejelasan informasi yang mereka dapatkan.

Dampak lain yang bisa terjadi ialah sejumlah pihak dirugikan karena tidak cermat dalam memilah dan memilih informasi yang beredar.

Oleh karena itu, pembaca sebaiknya bersikap selektif dan jeli atas informasi yang diperoleh.

Pada pekan ini, Kompas.com telah merangkum adanya dua hoaks dan satu klarifikasi pada 22-27 Juli 2019. Berikut rinciannya:

1. Pesan soal Air Laut Surut 20 Meter di Pesisir Cilacap

Hoaks, video yang menampilkan kondisi air laut yang surut sejauh 20 meter di pesisir Cilacap, Jawa Tengah.Facebook: Ragil Trevel Hoaks, video yang menampilkan kondisi air laut yang surut sejauh 20 meter di pesisir Cilacap, Jawa Tengah.

Sebuah pesan menginformasikan air laut yang surut sejauh 20 meter di pesisir Cilacap beredar di WhatsApp pada Minggu (21/7/2019).

Pada pesan juga ditambahkan foto yang menampilkan kondisi air laut yang sedang surut dan beberapa perahu nelayan terdampar di pesisir pantai.

Tidak hanya itu, ada pula video yang menampilkan kondisi pesisir pantai Cilacap yang surut.

"Ini enggak beres pantai Cilacap teluk penyu air surut ini, pertanda kayak mau tsunami ini, sama persis kayak yang di Aceh tahun 2004 yang lalu. Tapi Allahualam-lah aja sampe pokoke, pengin e tah sing selamet (jangan sampai terjadi tsunami, harapannya semua selamat)," tulis pengunggah video pada akun Facebooknya.

Menanggapi hal ini, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara mengungkapkan bahwa kabar tersebut adalah hoaks.

"Itu hoaks. Foto (yang menunjukkan air laut surut) bukan kondisi saat ini, foto tahun kapan itu?" ujar Tri saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (21/7/2019).

Tak hanya itu, Tri juga menyampaikan bahwa tim BPBD Cilacap juga telah berkeliling mengecek kondisi pesisir laut selatan dan tidak ditemukan fenomena air laut yang surut, seperti yang ditampilkan dalam foto dan video yang beredar.

Ia juga menyampaikan bahwa saat itu kondisi air laut normal, tidak surut, justru sedang pasang.

Baca selengkapnya: [HOAKS] Pesan Soal Air Laut Surut 20 Meter di Pesisir Cilacap

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengendara Mootor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Mootor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Nasional
Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Nasional
Safenet: Kalau 'Gentleman', Budi Arie Harusnya Mundur

Safenet: Kalau "Gentleman", Budi Arie Harusnya Mundur

Nasional
Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Nasional
Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Nasional
Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Nasional
Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Nasional
Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Nasional
Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Nasional
Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada 'Back Up', Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada "Back Up", Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com