Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Lepas Jemaah Haji Sistem "Fast Track"

Kompas.com - 07/07/2019, 11:30 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla melepas 388 jemaah haji fast track atau jalur cepat yang merupakan Kelompok Terbang (Kloter) 1 Embarkasi Jakarta di Terminal 2 D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (7/7/2019).

Wapres melepas jemaah haji fast track didampingi Dute Besar Arab Saudi untuk Indonesia Yahya Al-Qahthani, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Ronny F Sompie.

Wapres Kalla menyempatkan diri untuk meninjau jemaah yang akan berangkat. Ia melihat-lihat paspor jemaah yang berangkat dengan sistem fast track.

Baca juga: Garuda Siapkan 14 Pesawat untuk Angkutan Jemaah Haji 2019

Kalla pun menilai sistem pemberangkatan fast track ini merupakan kemajuan karena memangkas waktu tunggu jemaah yang akan masuk ke Arab Saudi.

Dengan adanya sistem fast track, jemaah tak perlu melalui proses imigrasi yang panjang di Arab Saudi lantaran identitas mereka sudah diverifikasi di Indonesia.

"Saya baru saja menyaksikan proses pemberangkatan haji dan juga proses imigrasi nya. Saya ingin sampaikan bahwa ini suatu kemajuan yang sangat luar biasa. Kalau sebelumnya jemaah haji harus antri di sini, harus antri di Jeddah atau di Madinah," ujar Kalla.

"Sekarang hanya dalam waktu beberapa menit semuanya sudah selesai dan nanti di Madinah atau di Mekah tidak perlu menunggu. Langsung dari pesawat juga turun sama dengan sekarang dari bus bisa melalui langsung imigrasi yang singkat ini," lanjut dia.

Kalla berterima kasih kepada pemerintah Arab Saudi yang telah membantu mewujudkan sistem fast track dengan mengirim petugas imigrasi ke Indonesia.

Ia berharap seluruh embarkasi di Indonesia bisa merasakan sistem pemberangkatan fast track ke depannya. Sebab, baru embarkasi Jakarta saja yang merasakan sistem fast track, yakni pada musim haji 2018 dan 2019. Total jemaah haji yang berangkat dari embarkasi Jakarta sebanyak 19.650.

Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Siap Layani Jemaah Haji dari 4 Embarkasi

"Ya sekarang baru diuji coba di sini tapi akan nanti semua 13 daerah embarkasi akan diberlakukan hal yang sama. Tapi sekarang ini baru di Jakarta Jadi kita harapkan bahwa mudah-mudahan pada tahun depan ini semuanya lancar seperti ini. Ini uji coba dulu ini di sini," tutur Kalla.

Sistem fast track memindahkan proses pemeriksaan imigrasi yang tadinya dilakukan di Arab Saudi ke Bandara Soekarno Hatta. Dengan sistem baru ini diharapkan, proses pemberangkatan jemaah haji bisa lebih mudah, praktis, dan cepat.

Kompas TV Seorang nenek berusia 93 tahun menjadi jemaah calon haji tertua di Samarinda Kalimantan Timur. Nenek bernama Besse Cenga Pangacco tahun ini menjadi jemaah calon haji usai menabung selama 13 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com