Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarung Ma'ruf Amin Kala Anjangsana ke Kantor Wakil Presiden...

Kompas.com - 05/07/2019, 07:36 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden terpilih, Ma'ruf Amin, memenuhi undangan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk berkunjung ke kantornya, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Kalla sebelumnya mengundang Ma'ruf untuk berbincang ringan mengenai tugas-tugas wakil presiden yang akan diemban.

Sekitar pukul 09.54.WIB, Ma'ruf memasuki calon kantornya lewat gerbang depan, pertanda ia sudah menjadi wakil presiden.

Sebab, hanya presiden dan wakil presiden yang boleh masuk Kantor Wakil Presiden melalui gerbang depan.

Baca juga: Lewat Gerbang Depan Kantor Wapres, Maruf Amin Temui Wapres Kalla

Khas

Gaya pakaian Ma'ruf tak berubah saat ia berkunjung ke Kantor Wakil Presiden. Ia masih setia mengenakan sarung dipadu dengan jas serta peci hitam, dan serban putih yang menggantung di lehernya.

Ma'ruf identik dengan busana sarung yang dipadukan dengan jas. Gaya berbusana seperti itu sudah menjadi ciri khasnya jauh sebelum mencalonkan diri sebagai wakil presiden mendampingi Presiden Joko Widodo.

Sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Rais Aam Pengurs Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ma'ruf kerap menghadiri acara-acara formal dengan mengenakan sarung dan jas.

Saat datang ke Istana Negara untuk bertemu Presiden Joko Widodo, Ma'ruf juga kerap mengenakan sarung. Demikian pula saat mendaftarkan diri sebagai cawapres bersama Jokowi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ma'ruf juga mengenakan sarung.

Bahkan ia juga mengenakan sarung saat bertemu Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada masa kampanye Pilpres 2019 di Singapura, Oktober 2018.

Cawapres nomor urut 01 sekaligus Ketua Umum MUI KH Maruf Amin bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong di Istana Singapura, Selasa (16/10/2018)Istimewa Cawapres nomor urut 01 sekaligus Ketua Umum MUI KH Maruf Amin bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong di Istana Singapura, Selasa (16/10/2018)

Kekhasan gaya berbusana Ma'ruf pun menjadi pertanyaan para wartawan saat ia berkunjung ke Kantor Wakil Presiden. Awak media bertanya apakah Ma'ruf akan tetap mengenakan sarung saat berkantor nanti.

"Lihat nanti saja, sampai hari ini saya masih pakai sarung, sebelum dilarang pakai sarung," ujar Ma'ruf menjawab pertanyaan para wartawan.

Baca juga: Ini Jawaban Maruf Amin Saat Ditanya Tetap Pakai Sarung atau Tidak...

Ma'ruf Amin mengaku lebih nyaman memakai sarung lantaran sejak dulu sering mengenakannya, bahkan di acara yang bersifat formal. Namun, ia tak mempermasalahkan jika harus mengenakan celana panjang.

"Karena saya sudah pakai sarung ya nyaman, jika harus pakai celana juga bisa. Siap. Jadi pakai apa saja siap," tutur Ma'ruf.

Sarung diperkirakan muncul di Indonesia pada abad ke 14 yang dibawa oleh pedagang Arab dan India.

Berdasarkan catatan sejarah, sarung berasal dari Yaman yang terkenal dengan sebutan "futah".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com