Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Merasa Ada yang Berbeda Saat Kunjungi Kantor Jusuf Kalla

Kompas.com - 04/07/2019, 14:41 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin punya kesan tersendiri atas pertemuannya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Sebenarnya, Ma'ruf mengaku tidak asing saat harus datang ke Kantor Wakil Presiden. Sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Rais Aam PBNU. Ma'ruf sering datang ke sana untuk menemui Kalla.

Namun, kali ini kesannya sedikit berbeda karena ia datang bertemu Kalla sebagai wakil presiden terpilih.

"Rasanya kalau kantornya kan saya sering kali bertemu Pak JK (Jusuf Kalla) di sini. Tapi kan biasanya saya menghadap sebagai ketua Majelis Ulama, sebagai Rais Aam PBNU. Nah, sekarang ini saya (datang) untuk menerima informasi sebagai wapres berikutnya," ujar Ma'ruf usai pertemuannya dengan Kalla.

Baca juga: Lewat Gerbang Depan Kantor Wapres, Maruf Amin Temui Wapres Kalla

Ma'ruf berterima kasih kepada Kalla yang telah menyempatkan waktu untuk mengundangnya berbincang mengenai tugas-tugas sebagai wakil kepala negara.

Ia pun sudah mulai mengetahui permasalahan yang akan dihadapinya ke depan sebagai wapres sekaligus hak dan kewenangannya.

"Saya sudah dapat banyak informasi dari Pak JK (Jusuf Kalla). Terima kasih karena ini penting sekali supaya tahu gambaran, apa yang menjadi tugas-tugas wapres. Kemudian apa yang masih dihadapi oleh bangsa dan negara ini, khususnya yang dikoordinasikan oleh Pak Wapres," lanjut dia.

Baca juga: Jusuf Kalla Beri Maruf Amin Tas Tugas-tugas Wapres

Kalla yang berdiri di samping Ma'ruf selama wawancara dengan wartawan lalu menunjukkan tas yang dibawa Ma'ruf.

"Ini bahan-bahan tentang tugas-tugas wapres," kata Kalla sembari menunjukkan tas yang ia berikan kepada Ma'ruf.

Para wartawan lantas menanyakan isi tas tersebut. Kalla lalu menunjukkan kepada wartawan isi tas itu. Beberapa di antaranya ialah makalah mengenai perekonomian dan hak-hak wakil presiden.

"Ada masalah ekonomi. Hak-hak wapres supaya lebih jelas. Apa fasilitasnya. Ada masalah ekonomi yang dihadapi. Kemudian ada antara lain Universitas Islam karena pasti menarik untuk beliau pembangunan Universitas Islam Internasional (Indonesia)," papar Kalla.

Setelah melayani sesi wawancara, Kalla mengantar Ma'ruf menuju mobilnya untuk pulang.

 

Kompas TV Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu wakil presiden terpilih, Ma'ruf Amin. Dalam pertemuan di kantor wakil presiden, Jakarta Pusat tersebut, Jusuf Kalla berbagi informasi tentang sejumlah tugas sebagai wakil presiden. Berikut hasil pertemuan keduanya. #KallaBertemuMaruf #MarufAmin #JokowiMaruf
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com