Menanggapi videonya yang viral di media sosial, Herry mengungkapkan bahwa alasan ia memakai motor Ducati karena ingin membantu mengantarkan pesanan teman-temannya.
"Aku pakai Ducati Hypermotard 821 itu buat Grab, karena ingin cepat (dalam menerima dan mengantarkan pesanan) dan membantu teman-teman," ujar Herry kepada Kompas.com pada Senin (24/6/2019).
Herry juga bercerita bahwa ia telah memiliki motor Ducati Hypermotard 821 sudah tiga tahun lamanya. Ia mengungkapkan bahwa pada saat itu dirinya membeli dengan harga 70.000 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 240 juta.
Selain itu, Herry mengaku jika pekerjaannya sebagai pengemudi GrabFood merupakan pekerjaan sambilan. Sementara pekerjaan tetapnya, yakni menjual sparepart motor Vespa di ART DECORATION, Malaysia.
Dalam sehari, Herry bisa mengantarkan hingga 15 pesanan yang terdiri dari 5 trip melalui pesan pribadi dan 10 trip melalui aplikasi.
Adapun keuntungan yang didapat dalam sehari berkisar Rp 250.000.
Baca juga: [FAKTA] Pengemudi GrabFood Pakai Motor Ducati Rp 240 Juta
Aksi oknum polisi sedang marah-marah terekam dalam video yang diunggah oleh akun Instagram Warung Jurnalis, @warung_jurnalis pada Senin (24/6/2019).
Dalam video berdurasi sekitar 1 menit ini, oknum polisi tidak mau membayar minuman teh hangat yang ia pesan seharga Rp 1.000 di warung nasi bebek.
Terdengar juga bahwa anggota polisi itu sempat mengancam akan mengusir pedagang nasi bebek tersebut.
"Apa gue usir sekarang, ngerti enggak? Setan lo. Makan kok minum bayar, makan tuh harus ada minum di mana pun, di Padang juga ada minum. Kecuali minum ini (menunjuk kemasan air mineral) harus bayar, ngerti enggak," ujar anggota polisi itu sambil membentak pedagang.
Kemudian, di akhir video diperlihatkan anggota polisi yang marah-marah itu mendapatkan sanksi berupa hormat bendera di halaman Polres Bekasi.
Mengetahui hal itu, Kapolres Metro Kota Bekasi Kombes Indarto mengatakan bahwa anggota polisi yang tertangkap video bernama Aiptu Mursid.
Indarto juga mengungkapkan bahwa permasalahan antara kedua belah pihak telah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Penjual dan yang bersangkutan sudah musyawarah dan sudah minta maaf," ujar Kombes Indarto saat dikonfirmasi wartawan pada Selasa (25/6/2019).
Atas tindakan marah-marah yang dilakukan Aiptu Mursid, ia mendapatkan sanksi hormat bendera di halaman Polres Kota Bekasi pada Senin (24/6/2019).
Baca juga: [KLARIFIKASI] Penjelasan soal Polisi yang Marah karena Tak Mau Bayar Teh
Kabar mengenai mobil pemadam kebakaran (damkar) sedang diamuk massa terekam dalam video yang diunggah oleh akun Facebook "Sedhulur AE dan Seputar Informasi Viral Terkini" beredar luas di media sosial pada Senin (24/6/2019).
Amukan massa itu terlihat dengan adanya aksi pelemparan batu dan bambu yang ditujukan ke mobil pemadam kebakaran.
Diketahui, kejadian tersebut terjadi karena mobil damkar terlambat datang saat ada kebakaran yang terjadi di Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Sementara, pada akun Nur Fiqriani, disebutkan bahwa video viral mengenai mobil damkar yang diamuk massa merupakan kejadian lama yang terjadi pada 2015 lalu.
Menanggapi hal itu, Komandan Regu Pemadam Kebakaran Kabupaten Batang, Rudi membenarkan bahwa kejadian mobil damkar yang diamuk massa benar terjadi di wilayahnya.
"Iya, betul (di Kabupaten Batang), Kecamatan Batang," ujar Rudi saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (26/6/2019).
Rudi mengungkapkan, kejadian dalam video merupakan demo yang dilakukan warga setempat yang berprofesi sebagai nelayan di Kabupaten Batang pada 2015.
Adapun demo nelayan itu dipicu karena larangan penggunaan cantrang untuk mengambil ikan.
Selain itu, Rudi mengatakan bahwa atas kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa dan mengakibatkan satu unit mobil damkar rusak parah, terutama di bagian kaca depan mobil.
Baca juga: [KLARIFIKASI] Video Mobil Damkar Diamuk Massa di Batang
Kabar Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menjalani terapi digital substraction angiography (DSA) beredar luas di aplikasi pesan WhatsApp pada Rabu (26/6/2019).
Nila mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto di Senen, Jakarta Pusat.